27.9 C
Jakarta

Membuka Lembaran Tahun Baru dengan Bismillah

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahMembuka Lembaran Tahun Baru dengan Bismillah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Umumnya kaum Muslimin membuka awal tahun Hijriah dengan membaca doa awal tahun secara bersama-sama. Tradisi ini sudah berjalan turun-temurun diwariskan oleh para ulama salaf saleh. Sebab doa adalah sebuah harapan seorang hamba kepada Tuhannya. Membuka tahun baru Hijriah dengan berdoa memiliki makna optimisme untuk menjalani satu tahun ke depan. Agar kehidupan kedepannya menjadi lebih baik lagi.

Dalam ajaran Islam memulai identik dengan kata bismillah. Sebab bismillah digunakan untuk mengawali segala kebaikan baik itu pekerjaan, ucapan, maupun perasaan. Ajaran ini diajarkan langsung oleh baginda Nabi Besar Muhammad saw dalam hadisnya riwayat al-Daruquthni dari Abu Hurairah:

كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالً لَا يُبْدَأُ فِيهِ بِذِكْرِ اللهِ أَقْطَعُ

Setiap perkara baik yang tidak dimulai dengan menyebut asma Allah (bismillah), maka ia akan terputus. 

Bismillah memiliki makna ‘saya memulai’. Demikian terang mayoritas para mufasir saat menfasirkannya. Ditambah lagi para ulama kiai yang mengartikan bismillah dengan ngawiti ngaji ingsun kelawan nyebut asmane Gusti Allah (saya memulai mengaji dengan menyebut asma Allah.

Di samping membaca doa awal tahun, sebagian ulama menganjurkan untuk memulai awal tahun Hijriah dengan menulis bismillah pada selembar kertas sebanyak 113 kali. Tradisi ini dicantumkan oleh Sayyid Syarif Maul ʻAinain dalam kitabnya Naʻt al-Bidâyât wa Tawshîf al-Nihâyât. Lalu dinukil oleh Abdul Hamid Quds dalam kitabnya Kanz al-Najâh wa al-Surûr dengan redaksi sebagai berikut:

BACA JUGA  Malam Dikabulkannya Doa, Jangan Lupa Berdoa Di Malam Nisfu Sya’ban

من المجربات الصحيحة – كما في نعت البدايات وتوصيف النهايات للسيد الشريف ماء العينين – :

أن من كتب البسملة في أول المحرم مئة وثلات عشرة مرة لم ينل حاملها مكروه فيه ولا في أهل بيته مدة عمره

ومن كتب الرحمن خمسين مرة ودخل بها على سلطان جائر أو حاكم ظالم أمن من شره والله أعلم بأسراره

Salah satu tradisi ritual yang mujarab adalah menulis bismillahirrahmanirrahim pada tanggal satu Muharam sebanyak 113 kali. Orang yang membawa tulisan tersebut tidak akan mendapat musibah yang tidak disukai begitu pun bagi keluarganya sepanjang hayatnya.

Siapapun yang menulis arrahman sebanyak 50 kali lalu bertemu dengan penguasa atau hakim yang zalim maka ia akan aman dari kejahatannya.

Ini juga pernah dinukil oleh al-Bajuri dalam kitabnya al-Mawâhib al-Ladunniyah ʻalâ al-Syamâil al-Muhammadiyyah yang beliau dapatkan dari kitab al-Shirâth al-Mustaqîm fî Khawâshsh Bismillâh al-Rahmân al-Rahîm karya Ibnu Iraq. Wallahu Aʻlam [Ali Fitriana]

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru