25.6 C
Jakarta

Membuat Novel Selama Tiga Puluh Hari, Mampukah? Berikut Tipsnya

Artikel Trending

KhazanahLiterasiMembuat Novel Selama Tiga Puluh Hari, Mampukah? Berikut Tipsnya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Menulis adalah profesi yang menyenangkan. Berprofesi sebagai penulis, berarti orang tersebut sudah menemukan sebuah pilihan dalam hidupnya. Penulis adalah profesi paling jujur di antara lainnya.

Bagaimana tidak? Jika bukan karena orang tersebut menggemari dunia tulis menulis, niscaya orang itu tidak akan mau menulis. Sebab, perlu Anda ketahui, sebagai profesi utama, menjadi seorang penulis apalagi penulis pemula, tidak akan mendapatkan uang yang setara dengan menjadi pekerja kantoran.

Itu pun jika sudah memperoleh pendapatan, sering kali seorang penulis pemula tidak mendapatkan penghasilan dari tulisannya. Sebagai profesi sampingan, seseorang juga harus meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk menulis.

Bayangkan saja, jika Anda tidak benar-benar menggemari dunia menulis. Pulang bekerja, Anda pasti akan lebih memilih bersantai daripada menulis. Tapi, bagaimana jika Anda dapat menyelesaikan tulisan dalam waktu yang relatif singkat?

Tips berikut dapat Anda coba untuk menyelesaikan satu naskah buku, terutama bagi penggemar cerita fiksi seperti novel, dengan jangka waktu tiga puluh hari saja.

Membuat konsep yang jelas sebelum menulis

Konsep utama yang perlu Anda pelajari sebelum menulis adalah membuat premis atau inti cerita dalam satu kalimat. Setelah itu, ada outline yang akan menjadi kompas untuk Anda dalam menulis. Dan, beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan, yakni membeli buku panduan menulis. Itu juga menjadi salah satu caranya.

Konsisten dalam menulis

Dalam setiap hal, dibutuhkan konsistensi yang tinggi. Pun dengan menulis. Anda dapat menargetkan dan memprediksikan berapa kata yang dapat Anda tulis untuk menyelesaikan naskah Anda. Misalnya, sehari seribu kata dan seterusnya.

Menciptakan hukuman jika bolos menulis

Anda juga dapat menciptakan hukuman Anda sendiri, ketika Anda mulai malas-malasan. Hukuman yang dapat dilakukan misalnya, menambah kata dalam naskah tulisan pada keesokan harinya, dan sebagainya.

BACA JUGA  Membangkitkan Api Kreativitas Literasi, Ini Tipsya

Mencari mentor pribadi

Selain faktor internal yang dapat Anda lakukan, ada beberapa faktor eksternal. Misalnya dengan memakai jasa mentor pribadi, yang dapat memberikan feedback, motivasi, serta berbagi pengalamannya pada Anda. Dengan begitu, Anda akan terdorong untuk segera menyelesaikan tulisan Anda.

Jangan selingkuh

Dalam menulis naskah novel, ada baiknya Anda fokus kepada satu naskah saja. Jangan dulu selingkuh dengan naskah yang memiliki target tinggi. Misalnya, menulis dua naskah novel sekaligus dalam satu periode.

Itu akan membuat Anda keteteran, kecuali jika Anda sudah mahir. Berbeda dengan naskah seperti cerpen atau artikel, keduanya masih aman Anda lakukan, karena jumlah kata yang relatif sedikit.

Banyak membaca novel dan buku-buku lain

Banyak membaca juga akan membuat Anda kaya akan imajinasi, diksi, alur dan pelajaran lain, yang dapat Anda serap dan aplikasikan untuk naskah novel Anda. Selain itu, membaca bisa berguna di kala Anda sedang merasa stagnan dalam menulis. Ide yang macet, akan segera muncul kembali. Sebab, membaca merupakan sarana pelepas penat.

Rajin stalking akun penerbit

Dengan rajin stalking akun penerbit pada periode yang sama dengan proses menulis naskah, Anda akan siap dan tahu ke mana dapat melempar naskah ketika tulisan Anda telah selesai. Pun persiapan lain, seperti: uang untuk membiayai proses penerbitan naskah, jika Anda memilih jalur penerbit indie.

Tips di atas juga dapat Anda terapkan untuk naskah non fiksi, dengan catatan sebelumnya Anda sudah melakukan riset. Menjadi suatu kebanggaan tersendiri jika Anda dapat menyelesaikan tulisan secara optimal dan dengan waktu yang relatif cepat. Sebab, yang perlu Anda ketahui, sebenarnya bagian tersulit dari menulis adalah menyelesaikan tulisan itu sendiri.

Reni Asih Widiyastuti
Reni Asih Widiyastuti
Alumni SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Karya-karyanya telah dimuat di berbagai media, seperti: Kompas Klasika, Padang Ekspres, Solopos, Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, Harian Merapi, Kabar Madura, Harian Singgalang, Bali Post, Bangka Pos, BMR FOX, Radar Cirebon, Radar Mojokerto. Salah satu buku tunggalnya telah terbit, yaitu Pagi untuk Sam (Stiletto Indie Book, Juni 2019). Telah mengikuti Kelas Menulis Cerpen Online (KMCO) dan Kelas Menulis Puisi Online WR Academy. Penulis bisa dihubungi melalui email: [email protected].

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru