25.6 C
Jakarta

Membersihkan Hati Yang Berkarat

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufMembersihkan Hati Yang Berkarat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com –  Banyak orang yang mengibaratkan bahwa hati itu laksana cermin. Cermin yang bersih tentu akan mudah digunakan dan cermin yang kotor tentu susah digunakan. Hati manusia itu pada awalnya bersih, namun seiring dengan perjalanan hidup yang penuh liku-liku, hati yang awalnya bersih menjadi ada noda-nodanya. Dan apabila noda-noda dalam hati tidak dibersihkan maka akan menjadikan hati yang berkarat.

Nabi Muhammad bersabda bahwa hati itu bersih, dan apabila melakukan dosa akan ada nodanya.

إنَّ المُؤْمِنَ إِذَا أذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِذَا تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَعْتَبَ صُقِلَ قَلبُهُ وَإِنْ زَادَ زادَتْ حَتَّى يُغْلَقَ قَلْبُهُ فَذَلِكَ الرّانُ الَّذِي قَالَ اللهُ تَعَالَى: كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya seorang mukmin jika ia berbuat dosa, ditorehkan noktah hitam di hatinya. Apabila ia bertobat dan berhenti mengerjakan dosa, hatinya dibersihkan. Namun jika ia terus berbuat dosa maka noktah hitam itu juga bertambah sehingga ditutup hatinya. Itulah penutup hati yang difirmankan oleh Allah taala dalam firman-Nya: ‘Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka’.” [HR Ashhab asSunan]

BACA JUGA  3 Hal Yang Bisa Memupuk Keimanan

Oleh karena yang demikian tiada cara untuk menjaga kebersihan hati selain dengan bertobat. Hanya dengan bertobat hati yang berkarat akan bersih lagi. Melakukan dosa adalah sebuah kesalahan dan tentu sebaik-baiknya setelah melakukan kesalahan adalah bertobat

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاؤُوْنَ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

Artinya: “Setiap Manusia itu pelaku kesalahan, dan sebaik-baik pelaku kesalahan adalah mereka yang bertobat.” [HR at-Tirmidzi]

Dan yang penting untuk dipahami adalah bahwa Allah itu maha pengampun atas segala kesalahan yang dilakukan, bertobatlah dan Allah memasukkanmu ke surga.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” [QS at-Tahrim: 8)

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru