31.5 C
Jakarta
Array

Membaca Dalam Kesunyian

Artikel Trending

Membaca Dalam Kesunyian
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Membaca Dalam Kesunyian
Oleh: Fattah Alfarhy

Setiap orang memiliki rasa berbeda terhadap sebuah buku. Ada yang suka tulisan kocak dan humoris. Ada yang suka novel dengan gaya sastra tinggi hingga kajian-kajian ilmiah yang perlu dibaca dengan teliti. Kesemuanya menunjukkan karakter masing-masing pembacanya.

Ketika seseorang telah memutuskan untuk membaca sebuah buku, ia tentu telah matang dengan pertimbangan manfaatnya. Sebab itu akan menentukan hasil penyerapan terhadap isi bacaan. Beragam tulisan yang dibukukan tentu tidak sama gaya penyajian penulisan. Inilah yang mendorong setiap calon pembaca untuk mengenali genre buku yang akan dibacanya.

Membaca itu bukan sekadar hobi, melainkan harus menjadi kebutuhan. Jika tanpa membaca sehari orang betah dengan kesunyianya, di saat itu pula ia tidak akan berhasil menemukan dunianya yang telah hilang. Masa yang berlalu takkan pernah kembali. Maka, sangat menyedihkan jika kesunyian dijadikan teman untuk menghabiskan masa. Sedangkan masa akan selalu berkurang seiring bertambahnya usia.

Jika membaca hanya untuk hobi, maka kepuasan saja yang akan didapat. Hobi yang tersalurkan hanya akan membuat orang merasa bangga dan jumawa. Lain halnya jika membaca dijadikan sebuah kebutuhan, ia akan menemukan teman terbaik. Dalam kesunyian yang mencekam, seseorang akan merasa tenang dengan buku di tangannya. Di saat orang-orang merasa bosan dengan lelahnya menunggu, ia justru mencari-cari waktu tunggu.

Ruang tunggu yang nyaman membuat orang enak tidur menurut sebagian orang. Namun, oleh seorang pembaca akan lain pandangannya. Justru dengan kenyamanan itu membuatnya lebih tenang dalam meresapi isi buku yang dibacanya. Sebab itulah kesunyian menjadi berarti dengan membaca. Saat sunyi tanpa teman, oleh bukunya ia berhasil menemukan muatan berharga arti ilmu.

Bahkan dikatakan, “Dengan membaca buku, usia seseorang jadi terasa lebih panjang.” Siapapun takkan pernah bisa mengelak dari waktu yang terus berjalan. Namun, buku menjadi satu hal yang akan menentukan kemanfaatan masa yang dilewati seseorang. Karenanya, seorang yang sudah tua renta akan selalu menikmati hidupnya dengan membaca. Seakan-akan kematian tidak lagi dihiraukan. Karena, justru yang dinanti adalah esok hari buku apa lagi yang hendak dibacanya.

Dengan demikian, mengisi waktu luang dengan membaca adalah kebutuhan. Kesunyian akan berubah menjadi kesenian saat orang mau membaca. Sebab, dengan itu semua ia memperjalankan imajinasi ke alam pikirannya yang terdalam. Sembari minum kopi dan makan kue ringan, bacaan itu berbuah ilmu yang akan merasuk ke dalam jiwa penuh kesepian. []

Jepara, 16 Agustus 2017

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru