29.7 C
Jakarta
Array

Memaknai Tahun Baru Hijriyah dalam Al-Qur’an

Artikel Trending

Memaknai Tahun Baru Hijriyah dalam Al-Qur'an
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Tahun baru hijriyyah merupakan lembaran baru dalam kalender Islam. Seluruh umat Islam merayakan dengan berbagai macam perayaan, baik dimulai dari sedekah saling berbagi, sampai melakukan ajang pentas seni, sebagai rasa syukur datangnya tahun baru hijriyah.

Kata hijriyyah berasal dari bahasa Arab hijrah yaitu pindah. Penamaan hijriyyah berawal dari perpindahan nabi dari Makkah ke Madinah untuk mengembangkan dakwah Islam dengan lebih baik. sebagaimana diketahui bahwa Makkah dinilai kurang kondusif pada saat itu.

Ayat Al-Qur’an Tentang Hijriyyah

Didalam al-Qur’an kata hajaru diulang sebanyak sebelas kali. Sebagaimana dijelaskan Imam Jalāluddin al-Suyuti bahwa dalam setiap lafaz hājaru (pindah) kebanyakan diikuti dengan kata jāhadu (bersungguh-sungguh), sehingga dalam setiap orang pindah haruslah diikuti dengan kesungguhan hati.

Hal itu sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqoroh(2): 218 yaitu:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Selain itu dalam dalam pada ayat yang lain yaitu QS. al-Anfal(8): 74 juga disebutkan sebagai berikut:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Dan orang-orang yang beriman dan behijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang muhajirin), mereka itulah orang yang beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Ayat-ayat Hijriyyah di Mata Mufassir

Imam al-Suyuti dalam tafsirnya memberi penjelasan mengenai makna hijrah. Penafsiran tentang hijrah atau berpindah yang dimaksud adalah pergi berpindah dari kebiasaan yang buruk menuju perubahan kualitas diri ke arah yang baik.

Nabi Muhammad ketika berhijra di Madinah banyak membangun peradaban. Mulai dari perbudakan yang mulai dihapuskan, menjunjung keberadaan martabat perempuan, bahkan memperbaiki sistem ekonomi yang berada di Madinah. Dari hal tersebut dapat dipahami hijrah bukan hanya terkait hal-hal yang bersifat parsial namun juga terkait persoalan global dan universal.

Oleh sebab itu berhijrah tidak hanya merubah penampilan. Seringkali dipahami bahwa hijrah dimulai dari yang biasa pakai baju kemudian memakai jubah, dari kerudung menjadi cadar, namun lebih dari itu, hijrah dapat dimulai dari memperbaiki diri, seperti pengetahuan, ekonomi, serta akhlak yang terpuji.

Sebab seluruh pakaian hanyalah dzahir, sedang pribadi diri adalah batin. Para ulama’ bersepakat bahwa hijrah yang batin selalu didahulukan daripada yang dzahir. Itu sebabnya dakwah nabi ketika di Madinah disambut meriah sebab hijrahnya dimulai dari akhlak al-karīmah.

Dalam berhijrah nabi tidak sekalipun menghina mereka yang belum berhijrah. Jangan sampai dengan berhijrah seseorang menjadi sombong sehingga merendahkan orang lainnya, sebab sebaik-baik manusia manusia pasti tidak luput dari dosa.

Berhijrah juga harus dilakukan dengan kesungguhan hati. Kesungguhan hati ini adalah tekat untuk selalu bertaqwa kepada Allah, dengan melakukan apa yang diperintah dan menjauhi yang dilarang dan diharamkan oleh Allah, sebab dengan begitu kebiasaan diri akan menjadikan kualitas diri sebab adanya sikap istiqāmah.

Tujuan utama dari hijrah adalah mengharap rohmat dan ampunan Allah. Oleh sebab itu sudah sepatutnya apabila seseorang telah berhijrah, tetaplah tanamkan sikap rendah hati, saling memaafkan sebagaimana memaknai tahun baru hijriyyah sekarang ini bersama para sahabat nabi saat datang di Madinah.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru