31.8 C
Jakarta
Array

Memaknai Kisah-Kisah Al-Quran (Bagian IV-Habis)

Artikel Trending

Memaknai Kisah-Kisah Al-Quran (Bagian IV-Habis)
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Kisah di dalam al-Quran tentunya memilki beberapa fungsi diantaranya:

1. Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah swt dan menjelaskan pokok-pokok syariat yang dibawa para Nabi.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُوْلٍ إِلَّا نُوْحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إله إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُوْنِ (الانبياء :15)

Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku olehmu sekalian. QS al-Anbiya’ [21]: 15.

2. Meneguhkan hati Rasulullah saw dan hati para umatnya atas agama Allah serta memperkuat keyakinan mukmin akan kemenangan yang diraih kebenaran dan para pembelanya serta hancurnya kebathilan dan para pengikutnya.

3. Membenarkan para nabi terdahulu serta menghidupkan kenangan atas mereka dan mengabadikan jejak peninggalannya.

4. Menampilkan kebenaran risalah Rasulullah saw sesuai dengan yang diberitakannya tentang hal ihkwal orang-orang terdahulu di sepanjang kurun dan generasi.

5. Menyingkap kebohongan ahli kitab dengan cara membeberkan keterangan yang semula mereka sembunyikan, kemudian menantang mereka dengan menggunakan ajaran kitab mereka sendiri yang masih asli sebelum kitab itu diubah dan diganti, misalnya firman Allah swt pada QS Ali Imran [3]:

6. Berkesan dalam hati, menarik perhatian dan jiwa serta mudah dalam mengingatnya sebagai pelajaran dalam mengarungi kehidupan.

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُوْلِى الأَلْبَابِ

Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang orang yang berakal.  QS Yusuf [12]: 111.

7. Menjelaskan hukum yang terkandung dalam kisah al-Quran. (QS al-Qamar [54]: 4-5.

8. Menggambarkan keadilan Allah swt dengan menindak orang yang mendustakan Nabi saw. (QS Hud [11]: 101.

9. Menggambarkan anugerah Allah swt dengan memberi pahala bagi orang yang beriman. (QS al-Qamar [54]: 34-35).

10. Menghibur Nabi Muhammad atas gangguan yang diterima dari orang yang mendustakannya. (QS Fathir [35]: 25).

11. Anjuran bagi orang yang beriman agar keimanan mereka semakin mantab dan bertambah. Hal ini bisa diketahui dengan keselamatan dan kemenangan orang yang mendahuluinya dari golongan mukminin. (QS al-Anbiya’ [21]: 88).

12. Ancaman bagi orang kafir agar tidak terus menerus dalam kekufurannya. (QS Muhammad [47]: 10)

13. Menetapkan kerasulan Nabi saw. Karena cerita umat-umat terdahulu tidak ada yang mengetahuinya selain Allah swt. (QS Hud [11]: 49 & QS Ibrahim [14]: 9).

Dalam al-Mu’jam al-Maudlhu’i li Ayaat al-Quran al-Karim disebutkan beberapa kisah yang termuat dalam al-Quran dan jumlahnya hampir 50-an. jumlah itu tidak pasti, bisa jadi lebih dari itu. Dan tidak sedikit ulama yang menulis sebuah karya khusus memuat kisah-kisah dalam al-Quran. Penulis hanya menyebutkan segelintir, diantaranya yaitu;

  1. Qashash al-Hayawaan fi al-Quran karya M Mutawalli asy-Sya’rawi
  2. Qashash al-Quran karya Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi
  3. Qashash al-Quran al-Karim karya Sa’id Muhammad al-Lahhaam
  4. Shahih Qashash al-Quran karya Hamid Ahmad ath-Thahir al-Basyuni
  5. Al-Qashash al-Qurani wa ‘Atha’u asy-Syabaab karya Muhammad Adib Shalih

Wallahu Aʻlam

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru