25.4 C
Jakarta

Media Sosial dan Dinamika Gerakan Sosial Masyarakat Kawasan Timur Tengah

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahUlasan Timur TengahMedia Sosial dan Dinamika Gerakan Sosial Masyarakat Kawasan Timur Tengah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Pertumbuhan media sosial yang cukup pesat di Timur Tengah membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakatnya. Dalam aspek media informasi dan komunikasi, masyarakat Timur Tengah jelas sangat terbantu dengan hadirnya Facebook dan Twitter yang menjadi alternatif dari media komunikasi mainstream.

Informasi yang tersebar baik itu dalam cakupan nasional, regional, bahkan global sekalipun dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Timur Tengah, sesuatu yang tidak ditawarkan oleh media mainstream di Timur Tengah yang terhalang oleh sensor pemerintah.

Maka, bukan sesuatu yang mengherankan bila lewat media sosial pula masyarakat Timur Tengah, khususnya di negara Tunisia, Mesir dan Libya, dapat saling berkonsolidasi dalam upaya perlawanan terhadap penumbangan rezim yang berkuasa di negara masing-masing. Melalui media sosial, masyarakat di Tunisia, Mesir dan Libya membentuk semacam ruang publik baru demi menghindari kontrol pemerintah.

Pemerintah yang represif akan ungkapan ketidakpuasan dan cenderung anti kritik menjadikan masyarakat bersama-sama berkonsolidasi untuk melakukan sebuah gerakan perubahan melalui media sosial, yang diawali dari sekedar dukungan, inisiasi aksi, dan berlanjut pada aksi nyata.

Beberapa Pengaruh Media Sosial

Pertama, Informasi yang lebih terbuka. Akses informasi yang selama ini lekat dengan kontrol pemerintah, terutama melalui media lama, kini bisa diakses lebih mudah dan lebih luas oleh masyarakat. Informasi yang didapat pun lebih terbuka, tanpa adanya proses sensor dari pemerintah. Dalam peristiwa Arab Spring, media sosial juga digunakan sebagai alat organisir oleh demonstran, seperti dalam menyebarkan info dan berbagai opini mengenai kekejama rezim yang berkuasa.

Kedua, Munculnya berbagai macam petisi maupun dukungan terhadap para demonstran di Timur Tengah. Kemudahan informasi melalui media sosial di masyarakat Timur Tengah juga turut membuka pintu dukungan yang lebih luas. Kemunculan situssitus dukungan bagi para martir revolusi dalam peristiwa Arab Spring, seperti laman Facebook Mohamed Bouazizi dari Tunisia dan We are All Khaled Said dari Mesir, hingga Shabab Libya dari Libya menjadi bukti dukungan dari masyarakat luas bagi masyarakat Timur Tengah dalam menuntut keadilan dari para penguasa.

Ketiga, Demonstrasi aksi nyata sebagai bentuk realisasi perlawanan dari dunia maya. Para demonstran menggunakan media sosial sebagai media pengorganisir penggerak masyarakat dalam melakuakan aksi nyata. Aksi demonstrasi dari Desember 2010 hingga Januari 2011 masyarakat Tunisia di berbagai tempat di Tunisia, Demonstrasi Mayarakat Mesir dari Januari hingga Februari 2011, hingga Demonstrasi masyarakt Libya dari Februari hingga Oktober 2011 menjadi bentuk aksi nyata masyarakat Timur Tengah yang digagas dari media sosial dalam melakukan perlawanan terhadap pemerintah.

Keempat, Aksi penumbangan rezim di Timur Tengah. Negara-negara di Timur Tengah seperti Tunisia, Mesir, dan Libya mengalami penumbangan rezim yang telah berkuasa dalam jangka waktu yang lama. Di Tunisia, aksi demontrasi dan kerusuhan masyarakat Tunisia akhirnya bisa melengserkan kepemimpinan Presiden Ben Ali yang telah berkuasa kurang lebih 24 tahun lamanya pada 14 Januari 2011. Rezim Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun lamanya juga ditumbangkan rakyatnya pada 11 Februari 2011. Bahkan di Libya, Muammar Qadhafi sang penguasa harus tewas setelah pertempuran antara pihak pro dan oposisi pemerintah di Tripoli pada 20 Oktober 2011.

Dari pemaparan di atas bisa dilihat bahwa pengaruh media sosial terhadap gerakan sosial di Timur Tengah ternyata bisa memberikan dampak yang besar. Dimulai dengan ungkapan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan rezim, dilanjut dengan konsolidasi masa, hingga akhirnya aksi nyata dalam penumbangan rezim. Sehingga, kekuasaan para penguasa otoriter yang telah lama berjaya di beberapa negara Timur Tengah pada akhirnya dapat dilumpuhkan oleh semangat perubahan rakyatnya sendiri.

Tri Febriandi Amrulloh, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga, Staff Pengajar di Al Azhar Yogyakarta

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru