31.8 C
Jakarta

Ma’ruf Amin Ingatkan Ancaman Radikalisme yang Terus Bermetamorfosis

Artikel Trending

AkhbarNasionalMa'ruf Amin Ingatkan Ancaman Radikalisme yang Terus Bermetamorfosis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, mengingatkan ancaman radikalisme dan ekstremisme dapat muncul dengan varian baru sehingga menciptakan kerawanan dan gangguan stabilitas nasional.

Hal itu dia katakan dalam pidato kunci pada acara peluncuran pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 7/2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme 2020-2024, di Hotel Shangri-la Jakarta, Rabu.

Ma’ruf Amin menduga kedepan ekstremisme dan radikal terorisme akan selalu bermetamorfosis dengan menampilkan wajah baru. Pihaknya meminta seluruh elemen masyarakat terutama pemerintah terus waspada. “Ke depan, kita masih dihadapkan pada ancaman ekstremisme dan radikal terorisme yang selalu bermetamorfosis dalam banyak pola,” kata dia, di Jakarta, Rabu.

“Pola-pola baru dalam ancaman radikalisme itu umumnya mengusung isu-isu yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata dia.

BACA JUGA  Ketua MPR RI Minta Para Guru Harus Mampu Cegah Penyebaran Radikalisme

Ancaman radikalisme dan ekstremisme yang dihadapi Indonesia saat ini disebabkan oleh munculnya kekerasan, bahkan hal itu juga menimbulkan intoleransi antarwarga, jelasnya. Indikator intoleransi hari ini semakin menyeruak ke seluruh elemen masyarakat.

“Hal ini secara nyata merupakan gangguan keamanan dalam kehidupan masyarakat, serta dapat mengancam ideologi, juga sistem kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Dengan potensi ancaman itu, dia meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam menangkal aksi radikalisme dan ekstremisme.

Ia juga mengapresiasi penurunan potensi radikalisme secara signifikan berdasarkan survei BNPT. Menurut survei BNPT, indeks potensi radikalisme pada 2020 mencapai 14,0 atau menurun dibandingkan pada 2019 yang mencapai 38,4.

“Capaian ini tentu saja menggembirakan bagi kita semua. Untuk itu saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak terkait, yang telah melakukan kerja keras mendukung kebijakan deradikalisasi dan kontraradikalisme sehingga mengalami kemajuan yang signifikan,” ujar dia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru