26.1 C
Jakarta

Manakah Yang Lebih Berat, Tugas Suami Atau Istri?

Artikel Trending

Asas-asas IslamSyariahManakah Yang Lebih Berat, Tugas Suami Atau Istri?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Pernikahan merupakan istilah yang menandai bersatunya seorang laki-laki dan perempuan dalam satu ikatan yang sah. Dengan adanya pernikahan seorang laki-laki akan memiliki peran baru yaitu sebagai suami, sementara perempuan akan berperan sebagai seorang istri. Jika sudah memiliki anak, peran mereka pun akan bertambah lagi yaitu menjadi seorang ayah dan ibu.

Dalam berumah tangga, seorang suami ataupun istri haruslah paham tentang kewajiban yang harus mereka tunaikan. Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari menyampaikan dalam kitabnya Dhaul Mishbah fi Bayani Ahkamin Nikah bahwa ada beberapa kewajiban suami kepada istrinya.

Diantaranya yaitu harus mempergaulinya dengan baik. Salah satu cara mempergauli seorang istri dengan baik adalah dengan memberikan nafkah, baik nafkah lahir (sandang, pangan, papan) maupun nafkah batin sesuai dengan kemampuan sang suami.

Selain memberikan nafkah, seorang suami juga harus membimbing istrinya dalam hal ibadah dan kebaikan dengan sabar dan penuh kasih sayang. Suami juga berperan penting untuk mengajarkan ilmu agama kepada istri dan anak-anaknya.  Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman!. Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan kepadanya. Dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim : 6).

BACA JUGA  Menggunakan Kotoran Babi Sebagai Pupuk, Bolehkah?

Kewajiban seorang suami merupakan hak seorang istri, begitupun sebaliknya. Berikut beberapa kewajiban istri yang perlu diketahui:

Satu, wajib taat kepada suami ketika memerintahkan sesuatu kepadanya asalkan bukan dalam hal maksiat. Dua, harus selalu meminta izin suaminya jika ingin bepergian atau keluar rumah dan menjaga kerhormatan suami dengan baik. Ketiga, mencari ridho suami dengan sebaik-baiknya karena ridho Allah terletak pada ridho seorang suami. Dan murkanya Allah berada dalam murka seorang suami. Empat, bersolek dan senantiasa harum agar suami merasa betah dan nyaman.

Permasalahan Dalam Membangun Rumah Tangga

Dalam berumah tangga, adanya perbedaan dan perdebatan adalah hal yang wajar. Munculnya permasalahan akan memperkuat pondasi keluarga karena dengan adanya permasalahan, muncullah komunikasi antara suami istri yang melahirkan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. Banyak pasangan suami istri yang gagal dalam membina rumah tanggan dikarenakan kurangnya sikap saling pengertian dan kacaunya komunikasi yang terbangun dianatar keduanya.

Oleh karena itu, dengan melihat masing-masing kewajiban yang harus ditunaikan oleh suami maupun istri. Jika ditanyakan manakah yang lebih berat, jawabannya adalah sama-sama berat. Maka seharusnya, kedua pasangan ini eloknya saling mengerti dan membantu. Hubungan yang dibangun dengan rasa pengertian niscaya seberat apapun masalah yang dihadapi, solusi akan selalu muncul. Hal itu disebabkan karena dalam ketika mereka menyelesaikan masalah, sikap mau mendengarkan dan memahami selalu diutamakan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru