32.7 C
Jakarta

Manajemen Menulis Susah-susah Gampang, Benarkah? Berikut Tipsnya

Artikel Trending

KhazanahLiterasiManajemen Menulis Susah-susah Gampang, Benarkah? Berikut Tipsnya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Ini tentang manajemen menulis. Benarkah setiap orang bisa menulis? Tentu sudah pasti. Bukankah dari sekolah yang diajarkan pada kita adalah bagaimana membaca dan menulis? Dan bukankah di zaman serba digital ini justru lebih mudah untuk menulis? Lalu, kenapa harus bilang tidak bisa menulis? Jika hati sedang galau, kesal atau sedang bahagia berbunga-bunga, menulis di sosial media saja bisa. Jika apa yang setiap Anda tulis bisa bermanfaat dan menjadi bahan renungan untuk orang lain, bukankah semakin lebih baik?

Saat seseorang ingin menulis, biasanya masalah paling utama adalah keberanian untuk membela diri dari kemalasan, bukan ketidakmampuan. Sejatinya, setiap orang punya kemampuan, tetapi terbunuh terlebih dahulu oleh rasa malas yang menjadi beban.

Sibuk bekerja, tidak ada banyak waktu karena keluargalah yang lebih diprioritaskan. Ya, itu tidaklah salah. Namun, bukan berarti karena kesibukan menjadikan Anda menutup peluang untuk berkarya, bukan? Mungkin saat ini Anda tidak akan merasakan apa-apa. Tapi, beberapa tahun mendatang, saat generasi penerus Anda sudah dewasa, saat mereka kemudian, mempertanyakan apa saja yang telah Anda lakukan saat usia masih muda.

Sudahkah Anda berkarya yang bisa diambil manfaatnya untuk orang lain? Bukankah sudah pasti Anda semua ingin memberi contoh-contoh perilaku dan impian yang terbaik untuk keturunan Anda di masa yang akan datang?

Sekarang, mungkin tidak akan merasa menyesal. Namun, kelak Anda akan merasa menyesal sebab tidak mempunyai karya nyata (konkret). Karya nyata bisa hidup selamanya, sementara kesibukan tidak akan ada habisnya. Selama nyawa masih ada, kesibukan pun akan terus berjalan.

Nah, jika ingin menjadi penulis yang produktif, ada beberapa tips manajemen waktu menulis bagi penulis yang bisa diterapkan sehari-hari. Bukan berkurangnya waktu, namun bagaimana Anda bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Berikut di antaranya:

  1. Luangkan Waktu untuk Menulis, Bukan Mencari Waktu Luang

Menulis membutuhkan niat dan komitmen yang besar. Kalau menunggu waktu luang, ya Anda tidak akan mulai menulis. Jadi, caranya harus meluangkan waktu untuk menulis, bukan mencari waktu luang untuk menulis. Anda dan para penulis hebat yang super sibuk pun sama-sama memiliki waktu 24 jam dalam sehari.

Anda tentu kelak ingin seperti mereka bukan? Kalau begitu, yuk mulai sekarang selalu luangkan waktu untuk menulis. Tidak masalah jika belum terkonsep dengan baik. Santai saja, lambat laun Anda akan menemukan ritme yang pas meski kesibukan datang melanda.

  1. Tetap Menulis di Tengah Rutinitas Keseharian
BACA JUGA  Menulis, Menyembuhkan Dunia Melalui Kata-Kata

Setiap orang pastinya mempunyai rutinitas yang melelahkan. Dari ibu rumah tangga, pekerja kantoran, mahasiswa, pelajar, maupun pekerja lepas. Benar bukan? Di tengah rutinitas tersebut, Anda selingi saja dengan menulis. Ambil jeda waktu sejenak, bisa mulai dengan menuliskan uneg-uneg di hati, tapi bukan umpatan, ya? Mudah bukan? Sebab, dari tulisan-tulisan itu bisa memaknai rutinitas Anda. Bisa menjadi bahan introspeksi diri dan perbaikan di kemudian hari.

Tulisan yang Anda buat dalam bentuk cerpen, puisi, atau bahkan artikel, juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang, loh! Tinggal diketik dalam format document, lalu kirimkan ke email media berhonor yang hendak Anda tuju. Sembari menunggu tulisan terbit, Anda bisa menulis tulisan yang baru. Perlu diingat, jika serius ingin tulisan Anda mendapatkan honorarium, pastikan media yang Anda tuju. Apakah betul berhonor atau tidak.

  1. Selalu Sedia Mini Note, Pulpen, atau Ruang Kosong di Notes Ponsel

Anda bisa menggunakan buku saku atau langsung menuliskannya pada note di ponsel. Tujuannya agar Anda bisa siap menulis di mana dan kapan saja, saat ide tiba-tiba muncul dalam benak Anda. Sebab, menulis di gawai tentu lebih praktis dan tidak terkesan repot seperti pada saat menggunakan laptop atau komputer. Bahkan, menulis di gawai juga bisa sembari melakukan aktivitas lain. Mudah bukan? Jadi, tidak ada alasan bagi Anda untuk sulit melakukannya.

  1. Menulis Sebelum Tidur

Pastinya banyak artikel yang menuliskan bahwa menulis merupakan salah satu terapi hati. Nah, setelah beraktivitas seharian, luangkanlah waktu minimal 10 menit untuk menulis. Misalnya saja dengan menulis sebelum tidur. Dalam keadaan rileks dan hening di dalam kamar, biasanya bagi orang-orang tertentu lebih memudahkan menangkap ide. Tulisan menjadi lebih mengalir. Menulis sebelum tidur juga bisa bermanfaat untuk membersihkan otak Anda agar jauh lebih fresh pada keesokan harinya.

  1. Menulis Apa yang Anda Minati dan Kuasai

Melakukan apa yang Anda cintai jauh lebih mudah daripada mencintai apa yang Anda lakukan, bukan? Dan inilah syarat utama agar apa saja yang Anda lakukan menjadi lebih mudah. Jika Anda senang menulis tentang wisata, kuliner atau tentang inspirasi islami, ya sudah tulis saja tentang itu. Sebab, mencintai sesuatu itu berarti Anda menaruh minat pada hal itu.

Yang pasti, menulis itu menyenangkan dan mengasyikkan. Jadi, tunggu apa lagi. Sekarang, mulailah menulis dari apa yang menurut Anda asyik untuk ditulis. Sebab, dengan begitu Anda akan merasa enjoy saat melakukannya. Ingat, manajemen menulis yang telah duraikan tadi.

Reni Asih Widiyastuti
Reni Asih Widiyastuti
Alumni SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Karya-karyanya telah dimuat di berbagai media, seperti: Kompas Klasika, Padang Ekspres, Solopos, Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, Harian Merapi, Kabar Madura, Harian Singgalang, Bali Post, Bangka Pos, BMR FOX, Radar Cirebon, Radar Mojokerto. Salah satu buku tunggalnya telah terbit, yaitu Pagi untuk Sam (Stiletto Indie Book, Juni 2019). Telah mengikuti Kelas Menulis Cerpen Online (KMCO) dan Kelas Menulis Puisi Online WR Academy. Penulis bisa dihubungi melalui email: [email protected].

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru