Menurut asal maknanya, setiap kata yang berakar dari tiga huruf yakni: râ’, zây, dan qâf berarti pemberian untuk waktu tertentu. Oleh karenanya irtazaqa al-Jundu berarti tentara mengambil gaji. Sebab gaji merupakan pemberian Kemudian makna asalnya juga melebar pada pemberian tanpa batas waktu. Sehingga makna asal rizki adalah pemberian Allah swt. Demikian terang Ibnu Faris dalam kamusnya, Maqâyîs al-Lughah. Rizki juga diartikan dengan pemberian yang selalu mengalir baik duniawi maupun ukhrawi. Terkadang juga rizki diartikan sebagai nasib. Juga makna dari sesuatu yang dikonsumsi yang masuk dalam tubuh.
Ada Sembilan makna rizki dalam al-Quran yakni:
- Pemberian. Sebagaimana firman Allah swt dalam QS al-Baqarah [2]: 3;
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Begitu juga QS al-Nahl [16]: 75;
وَمَنْ رَزَقْنَاهُ مِنَّا رِزْقًا حَسَنًا فَهُوَ يُنْفِقُ مِنْهُ سِرًّا وَجَهْرًا
- Makanan. Seperti QS al-Baqarah [2]: 25;
كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ
Demikian juga QS Yusuf [12]: 37;
لَا يَأْتِيكُمَا طَعَامٌ تُرْزَقَانِهِ
- Makan siang atau makan malam. Makna ini bisa didapati pada QS Maryam [19]: 62;
وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
- Syukur. Arti ini bisa dijumpai dalam QS al-Waqi’ah [56]: 82;
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ
- Hujan. Rizki dimaknai dengan hujan pada ayat QS al-Dzariyat [51]: 22;
وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ
- Nafkah. Kata rizki dimaknai nafkah pada QS al-Baqarah [2]: 233;
وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
- Buah-buahan. Seperti dalam QS Ali Imran [3]: 37;
وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا
- Pahala. Ini dijumpai dalam QS al-Thalaq [65]: 11;
قَدْ أَحْسَنَ اللهُ لَهُ رِزْقًا
Begitu juga pada QS Ali Imran [3]: 169;
بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
- Surga. Rizki dimaknai surga pada QS Taha [20]: 131;
وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى