26.1 C
Jakarta

Makan atau Shalat Dulu, Berikut Panduan Nabi Muhammad

Artikel Trending

Asas-asas IslamSirah NabawiyahMakan atau Shalat Dulu, Berikut Panduan Nabi Muhammad
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu guyonan yang umum terjadi di masyarakat ketika sudah tiba waktu shalat dan juga tiba waktu zuhur adalah makan dulu atau shalat dulu. Gojekan ini sudah menjadi lumrah di kalangan masyarakat. ada yang berpendapat makan dulu dan juga ada yang berpendapat shalat dulu.

Bagi yang berpendapat makan dulu, beralasan ketika sudah makan nanti shalatnya jadi khusuk. Daripada shalat kepikiran makan mending makan kepikiran shalat. Dan bagi yang berpendapat mendahulukan shalat. Mereka berasalan shalat adalah perintah agama yang paling pokok, masak yang pokok kalah sama urusan duniawi. Berbagai pendapat ini tentu ada benar ada dan juga ada salahnya. Dan berikut penjelasan hadis Nabi Muhammad tentang makan dulu atau shalat dulu.

Nabi Muhammad dalam hadisnya berpendapat, ketika makan sudah tersaji dan masuk waktu shalat maka diutamakan makan terlebih dahulu. Nabi Muhammad bersabda

إِذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلاَةَ الْمَغْرِبِ ، وَلاَ تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ

BACA JUGA  Memasukkan Hikmah dan Iman, Mengapa Perlu Membelah Dada Nabi?

Artinya: “Apabila makan malam sudah tersaji, maka dahulukanlah makan malam tersebut dari shalat maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dari makan kalian” [HR. Bukhori-Muslim]

Dari hadis ini menjadi jelas bahwa ketika masuk shalat dan makanan sudah tersaji maka Rasulullah menyarankan makan terlebih dahulu. Rasulullah juga menyarankan makannya jangan tergesa-gesa. Karena tergesa-gesa merupakan bagian dari tipu daya setan.

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

Artinya: “Dari sahabat Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya sikap tergesa-gesa itu dari setan,”

Namun demikian, hadis di atas ditujukan ketika waktu shalat masih lama dan longgar. Akan tetapi jika waktu shalatnya sudah mepet dan mau habis, maka jelas sangat diutamakan shalat terlebih dahulu.

Demikianlah penjelasan hadis Nabi Muhammat terkait gojekan makan atau shalat dulu. Wallahu A’lam Bishowab

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru