32.7 C
Jakarta

Mahfud MD: Kita Diganggu Abu Sayyaf Terus

Artikel Trending

AkhbarNasionalMahfud MD: Kita Diganggu Abu Sayyaf Terus
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md akan menyambangi Malaysia untuk membahas kerja sama pencegahan dan penanganan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Mahfud mengatakan kelompok Abu Sayyaf terus mengganggu WNI.

“Mungkin dalam waktu tidak lama saya akan datang ke sana (Malaysia) untuk berbicara tentang Abu Sayyaf. Kita diganggu terus ini oleh Abu Sayyaf,” ujar Mahfud dalam diskusi panel ‘Meneguhkan Hubungan Indonesia-Malaysia’, yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Sabu di gedung PBNU, Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (25/1/2020).

Pemerintah gerah atas penculikan WNI yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf secara berkali-kali di perairan Malaysia. Meskipun hampir seluruh WNI yang diculik sebanyak 44 sejauh ini dapat dibebaskan, Mahfud mengatakan upaya pembebasan dilakukan setelah menelan waktu serta biaya yang tidak sedikit.

Untuk itu, perlu dibahas langkah penyelesaian jangka panjang, khususnya dengan Malaysia. Sebab, penculikan selalu terjadi di perairan negara tersebut.

BACA JUGA  Pakar Kajian Terorisme UI Minta Pemerintah Perkuat Sinergi Penanggulangan Pendanaan Terorisme

“Menculik orang Indonesia, tetapi di perairan Malaysia. Selalu terjadi, tidak pernah berani menculik orang Indonesia di perairan Indonesia. Menculik di perairan Malaysia selalu terjadi,” ujar Mahfud.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Sabu mengatakan patroli di perairan yang sering menjadi lokasi penculikan akan ditingkatkan.

Sebelumnya dilaporkan, penculikan WNI yang bekerja di Negeri Sabah Malaysia, di perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, Sabah, Malaysia, kembali terjadi. Pada Kamis (16/1) sekira pukul 20.00 waktu setempat, delapan WNI menangkap ikan menggunakan kapal kayu dengan izin terdaftar Nomor SSK 00543/F.

Tiga WNI, Abdul Latif (37), Daeng Akbal (20), dan Pian bin Janiru (36), ditemukan bersama kapal itu. Namun, lima rekannya, yakni Arsyad bin Dahlan (42) selaku juragan, Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53), dipastikan disandera.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru