Harakatuna.com. Jakarta. Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy dalam sebuah seminar deradikalisasi menyampaikan bahwa mahasiswa asal Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Mesir, merupakan perwakilan dan representasi Indonesia di Negeri Piramid tersebut.
Helmy memaparkan soal terorisme dan langkah pencegahan aksi radikal yang mesti dunia internasional lakukan.
“Generasi muda apalagi mahasiswa Al-Azhar adalah ujung tombak terdepan di dalam melakukan langkah-langkah pencegahan munculnya pemikiran radikal dan meluruskan pemahaman Islam yang diselewengkan serta mengarah kepada radikalisme,” kata Helmy seperti yang dirilis Metrotvnews.com, Minggu (4/3/2018).
“Pemberantasan terorisme tidak bisa dilakukan oleh negara pernegara, karena terorisme adalah kejahatan transnational,” tambahnya.
Pria kelahiran Balikpapan 54 tahun yang lalu itu juga mengimbau kepada mahasiswa Al-Azhar untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan berbagai hoaks yang mengarah kepada menyebarnya fitnah di media sosial.
“Terorisme adalah kejahatan trans-nasional yang mengancam keselamatan umat manusia di manapun di belahan bumi ini, untuk itu diperlukan adanya kerja sama masyarakat dunia internasional untuk memberantas radikalisme yang mengarah kepada tindakan teror,” ucapnya.
KBRI Kairo serta beberapa pejabat BNPT lainnya turut hadir pada seminar tersebut. Tak ketinggalan, seluruh mahasiswa Indonesia yang berstudi di Universitas Al Azhar juga turut serta pada seminar tersebut.
Sumber: Metrotvnews.com