Harakatuna.com. Semarang – Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menyelenggarakan Seminar Nasional untuk kuatkan moderasi beragama. Pada kegiatan kali ini penyelenggara mengangkat tajuk “Moderasi Beragama dan Bela Negara pada Perguruan Tinggi Umum (PTU)”.
Seminar nasional tersebut digelar di Gedung Dekanat, Ruang Rapat Lantai VI. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen (akademisi) hingga pemerhati (pengamat) pendidikan.
Acara yang diselenggarakan GMBBN tersebut menghadirkan enam narasumber, yang terdiri atas Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. (Ketua Baznas RI), Dr. M. Munir, MA. (Direktur PAI Kemenag RI), Prof. Dr. H. Mudzakir Ali, MA. (Rektor Unwahas), Dr. Iman Fadhilah, MSi. (Dekan FAI Unwahas), Dr. Widodo, S.S., M.Hum. (Pakar Filologi Universitas Negeri Semarang) dan Nur Rois , M.Pd.I. (ketua GMBBN).
Menurut Rektor Unwahas, Prof. H. Mudzakir Ali, seminar ini menjadi salah satu upaya konkret kampus yang dipimpinnya, dalam mendukung visi nasional untuk membangun generasi muda yang moderat, toleran, dan cinta tanah air.
“Moderasi beragama dan bela negara, adalah dua hal yang saling berkaitan dan harus ditanamkan sedari dini, terutama di lingkungan Lembaga pendidikan,” tegasnya.
Dr. M. Munir dalam paparannya menekankan pentingnya perguruan tinggi umum mengambil peran dalam membangun masyarakat yang berkarakter moderat. “Pendidikan di perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan zaman, salah satunya terkait isu radikalisme yang dapat merusak tatanan bangsa. Moderasi beragama adalah solusi terbaik untuk menghadapi hal ini,” paparnya.
Sedang Nur Rois berharap kepada para mahasiswa yang hadir, agar nilai-nilai moderasi beragama dan bela Negara yang telah disampaikan dalam seminar, dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. “Kami berharap para mahasiswa bisa menjadi duta moderasi beragama di tengah masyarakat, serta memiliki semangat bela Negara yang kuat,” katanya.