Harakatuna.com – Dalam kehidupan modern banyak orang yang menggadaikan diri dan melindungi diri dari risiko kehidupan dengan asuransi. Tidak sedikit orang melindungi diri dari kecelakaan dengan asuransi, dari sakit dengan asuransi, dari biaya pendidikan tinggi dengan asuransi. Orang modern melakukan semua itu tentu tujuannya untuk memberikan rasa aman dalam menjalani kehidupan. Namun mereka orang modern terkadang lupa untuk melindungi diri dari godaan setan. Padahal dalam Al-Quran dijelaskan bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Dalam ajaran agama, upaya untuk melindungi diri dari godaan setan adalah dengan berzikir.
Nabi Muhammad dalam sebuah hadisnya mengungkapkan bahwa tiada yang bisa lolos dari godaan setan kecuali orang yang berzikir. Orang yang berzikir bagaikan orang yang dikejar musuh kemudian masuk ke dalam benteng yang kokoh sehingga musuh tidak bisa mengancamnya lagi.
وآمُركم أن تَذكُروا اللهَ؛ فإنَّ مَثلَ ذلك كمَثلِ رجلٍ خرَج العدوُّ في أثَرِه سِراعًا حتَّى إذا أتى على حِصنٍ حَصينٍ، فأحرَز نفسَه منهم، كذلك العبدُ لا يُحرِزُ نفسَه مِن الشَّيطانِ إلَّا بذِكْرِ اللهِ
Artinya: “Dan aku perintahkan kalian untuk berzikir kepada Allah. Karena perumpamaannya bagaikan seseorang yang dikejar oleh musuh di belakangnya dengan cepat, sehingga apabila dia telah sampai pada benteng yang kokoh, maka dia pun melindungi diri dari mereka. Demikianlah perumpamaan seorang hamba, dia tidak bisa melindungi diri dari setan, kecuali dengan zikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
Dalam Al-Quran, umat Islam juga diperintahkan untuk senantiasa berzikir dalam berbagai kondisi, baik itu saat berdiri, duduk, tiduran, maupun aktivitas lainnya. Hal ini tentu sebagai pengingat bahwa godaan setan itu tak pernah lengah mengintai kita dalam kondisi apa pun. Oleh karenanya kita juga harus membentengi diri kita dalam setiap keadaan dari godaan setan dengan berzikir.
فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ
Artinya: “Hendaklah kalian berzikir mengingat Allah dalam posisi berdiri, duduk dan di waktu berbaring.” (QS. An Nisa: 103)
Semoga dengan keterangan ini, kita semua bisa berzikir dalam setiap keadaan dengan melafalkan kalimat thayyibah sehingga kita terlindungi dari godaan setan, Amin.