Harakatuna.com – salah satu ibadah yang disyariatkan oleh umat Islam ketika memasuki bulan haji adalah berkurban. Dalam Islam, hewan yang diperuntukkan untuk berkurban sudah ditentukan ada tiga yaitu unta, sapi dan kambing. Di Indonesia sendiri karena susahnya menemukan hewan unta, maka hewan yang biasanya dijadikan untuk berkurban adalah hewan sapi. Untuk kambing hanya boleh ditanggung sendirian sedangkan untuk sapi boleh sendirian atau boleh ditanggung secara kolektif tujuh orang. Lantas yang menjadi pertanyaan lebih baik mana kurban sapi bertujuh atau kambing tapi sendirian.
Untuk mengetahui yang lebih utama mana berkurban sapi bertujuh atau kambing sendirian simaklah keterangan Imam Syarbini dalam kitabnya Al-Iqna’
وأفضل أنواع التضحية بالنظر لإقامة شعارها بدنة ثم بقرة لأن لحم البدنة أكثر ثم ضأن ثم معز لطيب الضأن على المعز ثم المشاركة في بدنة أو بقرة أما بالنظر للحم فلحم الضأن خيرها وسبع شياه أفضل من بدنة أو بقرة وشاة أفضل من مشاركة في بدنة أو بقرة للانفراد بإراقة الدم
Artinya: “Lebih utamanya macam-macam kurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi, karena daging unta lebih banyak. Kemudian domba, kemudian kambing kacang, sebab lezatnya daging domba melebihi kambing kacang, kemudian berkurban kolektif dalam unta atau sapi. Adapun melihat daging, maka daging domba adalah yang terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi. Satu ekor kambing lebih utama dari kurban unta atau sapi secara kolektif, sebab menyendiri dalam mengalirkan darah,” (Syekh Khathib al-Syarbini, al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi, juz 4, hal. 334).
Dilihat dari keterangan ini maka menjadi jelas urutan keutamaan dalam berkurban
Pertama, unta sendirian
Kedua sapi sendirian
Ketiga, Domba
Keempat, kambing kacang
Kelima, unta secara kolektif, yaitu bertujuh
Keenam, sapi secara kolektif yaitu bertujuh
Dengan demikian maka menjadi jelas, kurban kambing sendirian lebih utama daripada kurban sapi bertujuh.
Perlu diketahui bahwa kurban baik kolektif maupun sendirian adalah sah dalam Islam, keterangan ini hanya menunjukkan keutamaan dalam berkurban saja, Wallahu A’lam