Harakatuna.com. New York – Laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa semakin banyak negara anggota PBB yang meyakini bahwa Abdulkadir Mumin menjadi pemimpin cabang ISIS di Somalia. PBB kini secara serius mengawasi operasi global kelompok teroris tersebut. Penilaian ini datang dari sebuah laporan yang dirilis oleh Tim Pemantauan Sanksi PBB yang dihimpun berdasarkan pada laporan intelijen dari negara-negara anggota PBB.
Laporan tersebut, yang dikeluarkan pada minggu ini, menandai perkembangan penting dalam upaya mengidentifikasi struktur kepemimpinan ISIS yang ada saat ini. Mumin, yang sebelumnya sudah dikenal sebagai tokoh kunci dalam kelompok teroris ini, diyakini telah memperluas perannya yang semula terbatas di Somalia, kini mengelola aktivitas ISIS di seluruh dunia.
Menurut laporan tersebut, Mumin sebelumnya sudah diidentifikasi sebagai kepala Direktorat Jenderal Provinsi ISIS, yang bertugas mengkoordinasikan afiliasi-afiliasi ISIS di kawasan Afrika. Temuan terbaru menunjukkan bahwa pengaruh Mumin telah semakin besar, dan saat ini banyak negara yang memandangnya sebagai pemimpin global de facto ISIS, atau “khalifah.”
Laporan PBB juga mencatat bahwa ISIS terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di Irak dan Suriah, di mana operasi kontra-terorisme yang lebih intensif telah melemahkan posisi tradisional mereka. Sebagai respons terhadap hal tersebut, ISIS telah memindahkan pejabat-pejabat penting dan fungsi-fungsi operasionalnya ke wilayah yang lebih aman.
Sejak kematian pemimpin ISIS sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi, pada 2019, dan penggantinya pada 2022, kelompok teroris ini telah berupaya keras untuk melindungi identitas para pemimpinnya, dengan menyembunyikan identitas mereka dan membatasi penampilan publik mereka. ISIS saat ini merujuk pada pemimpinnya dengan nama samaran Abu Hafs al-Hashimi al-Qurashi, sebuah nama yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan dengan Nabi Muhammad dan memberikan legitimasi pada kepemimpinan dalam organisasi tersebut.
Laporan dari PBB ini memberikan gambaran mengenai perubahan yang terjadi dalam struktur kepemimpinan ISIS dan upaya kelompok tersebut untuk menjaga kelangsungan operasionalnya meskipun dihadapkan dengan upaya global yang terus-menerus untuk memerangi terorisme.