33 C
Jakarta

Kurdi-Turki dalam Gugatan

Artikel Trending

AkhbarInternasionalKurdi-Turki dalam Gugatan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Ankara- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan menghancurkan militan Kurdi. Hal tersebut akan dilakukan apabila pasukan Kurdi tidak mundur dari zona aman di Suriah utara. Bahkan Kurdi-Turki satu sama lain saling tuding dengan bebrapa ancaman.

Sejak Jumat (18/10), serangan militer Turki sedikit mereda untuk memberikan kesempatan Kurdi mundur. Sehari sebelumnya, atas intervensi Amerika Serikat (AS), Turki setuju menghentikan serangan militernya di Suriah timur laut selama lima hari. Namun demikian kedua belah pihak Kurdi-Turki terus saling tuding.

Turki ingin waktu tersebut digunakan militan Kurdi untuk menarik diri dari zona aman. Pasukan pimpinan Kurdi yang telah melakukan kontak dengan AS selama negosiasi mengatakan, akan mematuhi gencatan senjata. Tapi, mereka belum berkomitmen menarik pasukan.

Erdogan telah memperingatkan, Turki akan meluncurkan serangan ketika kesepakatan habis dan militan Kurdi tidak menarik diri dari zona 30 kilometer. Pada Sabtu (19/10) kedua pihak saling menyalahkan atas pertempuran yang telah mengguncang gencatan senjata yang ditengahi AS.

Erdogan mengatakan, pada upacara pembukaan di provinsi Turki tengah Kayseri, Turki akan menghancurkan militan Kurdi di Suriah utara ketika mereka menolak mundur dari daerah itu selama 120 jam.

Erdogan akan membahas penyebaran pasukan pemerintah Suriah di zona aman selama pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan ini. Tapi, dia memperingatkan, Ankara akan melaksanakan rencana sendiri jika solusi tidak tercapai.

Kurdi-Turki dalam Pusaran Senketa ISIS

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, 41 orang yang diduga anggota ISIS ditangkap kembali setelah melarikan diri dari kamp tahanan di tengah pertempuran, awal pekan ini. Dia menyebut, lebih dari 195 orang dicurigai anggota ISIS kembali ditangkap. Mereka akan dipindahkan ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh Turki di Suriah utara, termasuk Afrin dan al-Bab.

BACA JUGA  Targetkan Warga Sipil, Pesawat Tempur Israel Tembaki Tenda Pengungsian

Erdogan menuduh pasukan Kurdi Suriah melepaskan 750 anggota dan keluarga ISIS di tengah serangan Turki. Kurdi mengatakan, mereka keluar dari kamp beberapa pekan lalu, menyerang penjaga di tengah bentrokan berat dan serangan udara Turki di dekatnya.

Pejuang Suriah yang didukung Turki bentrok dengan pasukan pimpinan Kurdi di beberapa bagian utara-timur Suriah pada Sabtu. Laporan the Guardian menyatakan, beberapa orang melintasi perbatasan dari Turki untuk menyerang sebuah desa.

Setelah memasuki dua hari gencatan senjata, kedua belah pihak masih menembaki kota perbatasan utama Ras al-Ayn. Tidak ada tanda-tanda penarikan pasukan pimpinan Kurdi dari posisi di sepanjang perbatasan Suriah-Turki sebagaimana perjanjian yang dicapai antara Turki dan AS.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, sepenuhnya patuh dengan perjanjian itu. Koordinasi sesaat dengan Washington yang telah dilakukan untuk memastikan kesinambungan ketenangan.

Kementerian menuduh pimpinan Kurdi melakukan 14 serangan dan gangguan dalam 36 jam terakhir. Sebagian besar dilakukan di Kota Ras al-Ayn yang dikepung oleh pejuang sekutu sebelum gencatan senjata. Militan Suriah Kurdi menggunakan mortir, roket, anti-aircarft, dan senjata berat antitank.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru