32.9 C
Jakarta
Array

Konferensi Tinggi ASEAN Diganggu 6 Ledakan

Artikel Trending

Konferensi Tinggi ASEAN Diganggu 6 Ledakan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bangkok-Enam ledakan terjadi di kota Bangkok, Thailand. Rentetan ledakan ini terjadi saat Bangkok menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Ledakan setidaknya terdengar di empat lokasi berbeda di kota Bangkok, Thailand. Ada dua orang luka-luka akibat ledakan kecil ini.

Seperti dilansir media lokal Thailand, Bangkok Post dan Channel News Asia, Jumat (2/8/2019), kepolisian setempat menyebut suara mirip ledakan terdengar keras di ruas jalan Rama 9 di Bangkok, sekitar pukul 08.50 waktu setempat. Ledakan-ledakan yang terjadi dilaporkan berkekuatan kecil.

Polisi menyebut dua tukang sapu jalanan mengalami luka-luka akibat ledakan yang diduga berasal dari bom rakitan di ruas jalanan tersebut. Belum ada laporan korban luka lainnya terkait ledakan-ledakan ini.

Laporan reporter Channel News Asia (CNA), Saksith Saiyasombut, menyebut ‘suara ledakan sangat keras’ terdengar di depan Mahanakorn Tower, dekat stasiun Skytrain Chong Nonsi, Bangkok. Keterangan itu senada dengan pernyataan kepolisian setempat yang menyebut suara mirip ledakan terdengar satu kali di luar gedung Mahanakorn Tower sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Sementara itu suara mirip ledakan bom juga disebut terdengar dua kali di stasiun Skytrain Chong Nonsi. Laporan Bangkok Post juga menyebut pintu kaca di stasiun Skytrain Chong Nonsi ‘hancur setelah suara ledakan keras’.

Dua pintu keluar pun terpaksa ditutup sementara untuk alasan keamanan. Pihak kepolisian juga langsung memblokir area sekitar dua pintu keluar itu untuk memeriksa lebih lanjut penyebab suara mirip ledakan itu.

Sikap Pemerintah

Selain itu, kepolisian setempat menyebut tiga suara mirip ledakan lainnya terdengar di dekat kompleks gedung pemerintahan di Chaeng Wattana Road pada waktu bersamaan dengan ledakan lainnya. Kepolisian setempat menyebut tim penjinak bom dari kepolisian langsung dikerahkan ke lokasi-lokasi kejadian.

Pemerintah Thailand telah mengonfirmasi sejumlah ‘insiden pengeboman’ pada Jumat (2/8) pagi waktu setempat. Pernyataan via Twitter itu menyatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-o-cha ‘telah diberitahu soal insiden pengeboman itu dan memerintahkan penyelidikan segera’.

Juru bicara kantor PM Thailand, Narumon Pinyosinwat, menyatakan ‘langkah-langkah pengamanan telah diperketat’. “Publik diimbau untuk tidak panik,” imbau Narumon dalam pernyataannya usai ledakan terjadi.

Polisi mengatakan total ada enam bom yang meledak di tiga lokasi berbeda di Bangkok, Thailand pada Jumat (2/8) waktu setempat. Beberapa bom dilaporkan dikendalikan dengan timer. Ledakan-ledakan bom kecil tersebut, seperti dilansir kantor berita AFP, terjadi sebelum Pompeo menyampaikan pidato di KTT ASEAN tersebut.

“Sekelompok orang yang berniat buruk telah menghasut kekerasan saat pemerintah mendorong negara untuk maju,” demikian statemen yang dirilis kantor PM Prayuth seraya mengimbau publik untuk tidak panik dan bekerja sama dengan otoritas dalam penyelidikan rentetan pengeboman ini.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan delegasi Indonesia dalam KTT ASEAN, termasuk Menlu Retno Marsudi, dalam kondisi aman. Kemlu juga menyebut tak ada WNI yang menjadi korban.

“Ibu Menlu dan delegasi Indonesia aman,” kata Plt Jubir Kemlu, Teuku Faizasyah, saat dihubungi, Jumat (2/8).

Di Bangkok, Menlu Retno mengikuti sejumlah pertemuan tingkat menteri pada 30 Juli-2 Agustus 2019. Salah satu isu yang diangkat Retno adalah tentang konflik Palestina-Israel.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru