27.3 C
Jakarta

Melihat Komitmen Negara Menumpas Organisasi Radikal-Terlarang di NKRI

Artikel Trending

EditorialMelihat Komitmen Negara Menumpas Organisasi Radikal-Terlarang di NKRI
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Melihat komitmen pemerintah dalam penumpasan organisasi radikal di Indonesia nampak berhasil. Dengan pembubaran HTI, kemudian FPI, membuat masyarakat Indonesia merasa lebih aman dan tentram. Komitmen pemerintah terasai.

Gerakan organisasi bringas yang mengancam kehidupan damai masyarakat tidak diberi ampun oleh pemerintah. Semua jaringan-jaringannya yang mempunyai akar politik kuat baik di luar negeri dan dalam negeri dicoba ditumpas oleh pemerintah. Melalui jalan yang lapang dan terang.

Hari ini pemerintah melakukan penyelidikan terhadap rekening FPI dan oknumnya. Diduga organisasi FPI dan oknum FPI telah mengalir dana-dana yang mengarah pada program radikalisme yang mencoba mengeruhkan sendi-sendi kedamaian NKRI.

Menurut beberapa pengamat, memang betul ada dana yang mengalir ke rekening FPI. Dana masuk dan mengalir ke rekening FPI diduga dana asing. Diduga kuat juga, dana itu untuk segala program aksi dan aktivitas FPI.

Menurut beberapa penyidik termasuk dari Direktur Eksekutif Jaringan Modera Indonesia, Islah Bahrawi, aliran dana dalam gerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia menjadi persoalan serius. Dia juga mengatakan, bahwa pembekuan beberapa rekening FPI yang sebelumnya dilakukan pemerintah, dinilai sudah tepat. Karena telah menjalankan prosedur yang belaku: yaitu keamanan masyarakat luas.

Mengutip Islah Bahrawi, bila berkaca kepada apa yang terjadi seperti aksi Arab Spring, membuat negara Timur Tengah hancur-hancuran sebab donor dana yang mengalir di rekening para kombatan aktivis terorisme. Seperti di Timur Tengah, Indonesia melacak dan membekukan lebih duhulu rekening itu. Agar tak terlanjur berbahaya dan menjalar.

Menurut Islah Bahrawi juga, indikasi keterlibatan donasi mendanai FPI, yang bermodel memutar, yaitu dana dikeluarkan ke luar negeri dulu, lalu kembali ke Indonesia, itu adalah model pendanaan yang dekat seperti strategi yang dilakukan Arab Spring. Menurut Islah Bahrawi, cara-cara itu dilakukan bila transaksi kian ketat. Baik lewat digital ataupun nondigital (Viva.co.id, 26/01/2021).

Sebenarnya, bila selama ini FPI mengisukan Indonesia aktek asing, ia Nampak sekadar menyimpan dan menyembunyikan rahasianya sendiri: yaitu menadah dana asing untuk program aktivitas FPI.

BACA JUGA  Strategi Kontra-Radikalisasi Berbasis Keadilan Hukum

Tetapi, menurut beberapa pengamat, seberapapun mereka dikekang, baik dibubarkan dan disadap rekeningnya, hari ini mereka tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa, meski tidak bohir seperti dahulu kala. Mereka dikekang, tetapi mereka tetap reingkarnasi dengan nama dan program lain.

Baju agama dan politik agama tetap dijalankan. Prospek program organisasi seperti pengajian dan lainnya, tetap beroprasi. Sesungguhnya, memang mereka bandel. Tetapi akan kebandelan itu, pemerintah tetap wajib menjaga komitmen penumpasan organisasi dan tokoh radikal di Indonesia. Organisasi radikalisme wajib dibumihanguskan dan tidak boleh diberi tempat di NKRI. Demi keutuhan dan kedamian warga-bangsa NKRI.

NKRI harus jadi negara tegak dan utuh. Segala organisasi dan perilaku oknum yang berbuat diluar norma-normas sosial yang berlaku, seperti radikalisme, terorisme, rasisme, perlu dihapuskan. Komitmen untuk menjaga sendi-sendi keadidayaan, keadilan di dada NKRI, perlu dan wajib lestari.

Editorial kali ini ingin mengajak saudara untuk tetap menjaga NKRI tercinta ini. Kita mesti selalu mendukung pemerintah untuk menjaga kedaulatan dan menjaga pilar-pilar NKRI. Menjaga NKRI dari ulah tangan yang gatel, yang ingin menghacurkan NKRI dari dalam.

Kita tidak boleh kalah dari organisasi terlarang dengan jualan kedok agama. Ayoh kita sama-sama menjaga NKRI dengan nalar dan akal yang sehat untuk membaca tata buku masa depan, tata buku masa lalu dan tata politik organisasi radikal.

Kita harus memupuk diri dan sesama untuk sama-sama mencintai NKRI. Agar, generasi selanjutnya, dapat menikmati NKRI ini dengan tenang dan damai. Kita tentu tahu dan sadar, kita hidup di NKRI hanya minjam. Kita kembalikan lagi untuk secara utuh ke generasi mendatang.

Dengan komitmen pemerintah yang kian jitu, untuk menumpas organisasi radikal di tubuh NKRI, semoga Indonesia, makin aman, damai, tentram, dan terlindungi dari mara bahaya yang menghancurkan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru