Harakatuna.com. Jakarta – Dalam upaya memperkuat toleransi lintas agama dan mengokohkan ideologi Pancasila, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Dialog Kebangsaan di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 11 Desember 2024. Kegiatan ini mendapat apresiasi penuh dari Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, S.E., M.S.P., yang menilai program ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami dari Komisi XIII DPR RI mengapresiasi kegiatan BNPT yang menjalin persaudaraan lintas agama. Ini adalah semangat yang sejak awal disampaikan Bapak Prabowo untuk memperkuat ideologi Pancasila dan toleransi beragama,” ujar Sugiat.
Menurutnya, dialog seperti ini menjadi bagian integral dari strategi nasional untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus mencegah radikalisme.
Dalam dialog tersebut, Sugiat juga menegaskan dukungan legislatif terhadap BNPT, baik dalam aspek legislasi maupun penganggaran, guna memastikan program-program pencegahan ekstremisme berjalan efektif di seluruh Indonesia. “Kita siap membantu dan mendukung BNPT, baik dari penguatan legislasi maupun anggaran, karena ini penting bagi keutuhan bangsa,” tambah Sugiat.
Dukungan ini menjadi sinyal positif bagi penguatan peran BNPT dalam membangun ketahanan ideologis dan sosial di berbagai wilayah. Pendekatan kolaboratif yang melibatkan masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah diyakini dapat memperkuat sinergi untuk mencegah radikalisme dan ekstremisme.
Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa dialog kebangsaan ini juga bertujuan untuk menjaga kearifan lokal yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. “Kearifan lokal yang sering termanifestasi dalam kehidupan beragama perlu dipelihara agar tetap menjadi rujukan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam memperkokoh ideologi dan hak asasi manusia,” ujar Eddy Hartono.
Ia menambahkan bahwa toleransi beragama dan nilai budaya Indonesia harus terus dilestarikan untuk menciptakan harmoni sosial yang kokoh.