30 C
Jakarta
Array

Komet dan Petualangan Tiga Sahabat

Artikel Trending

Komet dan Petualangan Tiga Sahabat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

 

Judul                : Komet

Penulis              : Tere Liye

Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal Buku     : 384 hlm; 20 cm

Kota Terbit       : Jakarta

Tahun Terbit   : 2018

Setelah “musuh besar” kami lolos, dunia paralel dalam situasi genting. Hanya soal waktu, pertempuran besar akan terjadi. Bagaimana jika ribuan petarung yang bisa menghilang, mengeluarkan petir, termasuk teknologi maju lainnya muncul di permukaan Bumi? Tidak ada yang bisa membayangkan kekacauan yang akan terjadi. Situasi menjadi lebih rumit lagi saat Ali, pada detik terakhir, melompat ke portal menuju Klan Komet. Kami bertiga tersesat di klan asing untuk mencari pusaka paling hebat di dunia paralel.

Novel Tere Liye kali ini berkisah tentang petualangan tiga sahabat. Raib yang bisa menghilang, Seli yang bisa mengeluarkan petir, dan Ali bisa melakukan apa saja. Buku ini juga berkisah tentang persahabatan yang mengharukan, pengorbanan yang tulus, keberanian, dan selalu berbuat baik. Karena sejatinya, itulah kekuatan terbesar di dunia paralel.

Raib, Seli, dan Ali adalah sahabat yang telah banyak menjelajahi dunia parallel. Petualanganya kali ini menuju dan mencari klan komet sebelum si tampan mahkota menemukannya. Pada petualangan sebelumnya mereka telah berhasil menggagalkan rencana Sekretaris Dewan Kota yang akan meruntuhkan pasak bumi untuk menghancurkan klan permukaan. Mereka memang berhasil menggalkan rencana tersebut, namun di waktu yang bersamaan, mereka telah melepaskan Si Tanpa Mahkota, ancaman terbesar bagi dunia paralel. Itulah mengapa mereka harus lebih dulu menemukan klan komet sebelum Si Tampan Mahkota.

Karna terbebasnya Si Tampan Mahkota dari penjara bayangan dibawah bayangan Para Petinggi Klan Bulan, Matahari, dan Bintang pun berkumpul, ditambah Raib, Seli, dan Ali. Mereka bertemu di Klan Matahari, saat penutupan Festival Bunga Matahari. Festfal itu pun sampai pada detik detik yang menegangkan. Bunga matahari pertama kali mekar akan segera di temukan.

Bersamaan dengan ditemukannya bunga matahari pertama kali mekar, ternyata disanalah Si Tanpa Mahkota muncul, di tengah-tengah festival, saat bunga matahari akan mekar pertama kali. Dia memanfaatkan momen tersebut untuk membuka portal ke klan Komet. Perperangan pun pecah untuk menghadang Si Tanpa Mahkota agar tidak mendekat ke bunga matahari tetapi mereka kalah kuat. Si Tanpa Mahkota berhasil membuka portal ke Klan Komet. Sebelum portal itu tertutup, Ali loncat memasuki portal, mengikuti Si Tanpa Mahkota, disusul kemudian Seli dan Raib.

Saat itulah pertualangan mereka di mulai. Pertualangan tanpa kekuatan benda-benda canggih seperti pada klan-klan sebelumnya. Kehidupan di klan komet sangat lah sederhana. Mereka hanya harus melewati setiap rintangan dan ujian dengan kesabaran dan ketulusan hati. Saat mereka keluar dari portal, mereka terdampar di pulai hari senin. Iya, pada kalan komet, mereka harus mengarungi lautan dan melewati setiap rintangan di setiap pulau. Pulau-pulau itu di beri nama dengan nama hari, mulai dari pulau hari senin sampai pulau hari minggu.

Di pulau hari senin mereka bertemu dengan Paman Kay dan Bibi Kay setelah melewati rintangan pertama. Mereka juga bertemu dengan Max saat menuju pulau hari senin. Mereka menolong Max yang kapalnya di bakar oleh perompa, setelah Max berhasil mereka selamatkan jadilah teman baru mereka yang menemani mereka menahlukkan lautan.

Rintangan dan ujian silih berganti menghampiri mereka. Hidup bagai roda yang terus berputar, kadang di bawah dan kadang diatas. Terus berhenti tanpa jedah. Terkadang mereka tidur di tempat yang nyenyak dan kadang juga mereka harus tidur sambil terduduk. Terkadang mereka mendapatkan banyak makanan dan kadang juga mereka harus menahan lapar. Mereka harus melewati itu semua dengan sabar dan iklas untuk sampai di pulau bertumbuhan aneh tersebut untuk menyelamatkan dunia paralel dari Si Tampan Mahkota.

Sampai akhirnya mereka berhasil untuk melawati berbagai ujian yang menghadang mereka di setiap pulaunya. Namun apa yang terjadi, ternyata Max adalah penghianat. Dia menghianati Raib, Seli dan Ali. Ternyata Max adalah Si Tampan Mahkota yang menyamar. Tampan Mahkota tak dapat menemukan pulau itu tanpa Raib, Seli dan Ali. Karna pulau itu hanya bias di temukan oleh orang orang yang jujur, iklas, sabar dan baik hati.

Tereliye selalau berhasil membuat cerita yang menarik rasa penasaran sangat dalam dan memuncak. Kisah ini pun tak berhenti disini. Akan ada buku lanjutan dari pertualangan Raib, Seli dan Ali di Komet Minor.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru