Harakatuna.com. Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono, membahas upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.
Keduanya bertemu saat Herindra menerima kunjugan audiensi BNPT di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Kamis (3/10). Pada kesempatan tersebut, Herindra mengatakan radikalisme dan terorisme masih berpotensi besar menjadi ancaman bagi keamanan nasional. “Kemhan mengharapkan agar di masa yang akan datang, BNPT dan lembaga terkait dapat meningkatkan kerja sama lebih erat, terutama dalam kebijakan yang berdampak pada keutuhan NKRI,” ujar Herindra, dikutip dari keterangan Humas Kemhan.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektoral menjadi hal yang penting untuk meningkatkan efektivitas dalam penanggulangan terorisme. “Kolaborasi lintas sektoral juga dapat meningkatkan kesiapsiagaan nasional dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan negara,” imbuh Herindra.
Sementara Eddy mengatakan pihaknya bersama Kemhan sepakat untuk terus berkolaborasi dalam menumbuhkan semangat cinta tanah air pada generasi muda sebagai upaya mencegah berkembangnya paham intoleransi dan radikalisme. “Kita sepakat melakukan sinergi untuk terus menumbuhkembangkan semangat cinta tanah air pada generasi muda dalam konteks pencegahan terorisme,” kata Eddy, dikutip dari keterangan Humas BNPT.
Selain menjadi sarana penguatan sinergi, Eddy juga menyebut pertemuan dengan Herindra menjadi momen bertukar pikiran mengenai perkembangan ancaman radikalisme dan terorisme yang saat ini berpotensi mengganggu kedaulatan negara, penguatan sistem pertahanan dan keamanan nasional.