31.7 C
Jakarta
Array

Kisah Perempuan Yazidi Jadi Budak Seksual ISIS

Artikel Trending

Kisah Perempuan Yazidi Jadi Budak Seksual ISIS
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta. Farida dipaksa menjalani perbudakan seksual oleh tentara ISIS saat ia masih menginjak usia 17 tahun. Ia lari ke Jerman. Saat ini ia tinggal di sana.

Farida menjalani kehidupan yang “sederhana” di sebuah desa kecil bernama Kojo di Irak utara. Ia menyimpan cita di satu hari nanti bisa bersekolah dan bekerja.

“Kami tidak memiliki impian yang besar. Impian besar saya adalah melanjutkan sekolah untuk menjadi guru matematika,” katanya kepada ABC, seperti dilansir Detik.com.

Belakangan, sekolah itu menjadi tempat yang tidak pernah hilang dalam ingatannya karena menjadi lokasi pembunuhan keluarganya.

Empat bersaudara dengan ayah yang bekerja untuk Angkatan Darat Irak, Farida memiliki kekuatan yang akhirnya menyelamatkan hidupnya. “Alasan saya berusaha tetap kuat adalah, ayah saya mengilhami saya dan berkata, ‘Kamu kuat dan saya yakin kamu akan kuat, tidak masalah kapan dan bagaimana’,” katanya.

Dia sekarang berpikir ayahnya mungkin telah meramalkan apa yang akan dialaminya. Bagaimanapun juga, orang Yazidi telah pernah dianiaya beberapa kali sebelumnya.

Benar saja, tanggal 3 Agustus 2014, militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) mengepung desa-desa di dekat Gunung Sinjar. Sementara ratusan ribu warga Yazidi melarikan diri ke pegunungan di mana banyak dari mereka kemudian tewas, penduduk di Kojo sangat terlambat. ISIS sudah mulai memblokade desa-desa di dekatnya.

Ratusan ribu warga Yazidi mendirikan kamp-kamp di dekat Gunung Sinjar.Tak sedikit dari mereka yang mampu bertahan hidup. (Reuters: Asmaa Waguih)

Pada awalnya ISIS ingin memaksa warga minoritas suku Kurdi ini untuk menjadi Islam, namun kemudian berakhir dengan pembantaian masal.

Pria, wanita dan anak-anak dibawa ke sekolah di mana barang-barang berharga dirampas dan mereka dieksekusi.

Dia kehilangan ayahnya dan semua kecuali satu saudara laki-laki. Dia tidak mengetahui keberadaannya saat itu, tapi dia bertahan dengan berpura-pura mati di antara mayat-mayat.

Farida pun ditangkap oleh militan. Ia dibawa ke pasar budak di Mosul.

Sumber: Detik.com

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru