26.7 C
Jakarta
Array

Khilafah Mustahil Ambil Alih Mekkah

Artikel Trending

Khilafah Mustahil Ambil Alih Mekkah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF
Harakatuna.com. Jakarta. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH As’ad Said Ali menegaskan konsep khilafah keliru dan tidak sejalan kehendak pendiri bangsa.
“Kenapa pendiri bangsa tidak memilih Jawa yang mayoritas namun menghendaki Indonesia sebagai bangsa, tanah air dan bahasa? Waktu Indonesia belum merdeka kita telah bersatu. Dan bagaimana bangsa ini kedepan telah dipikirkan dengan baik,” ujar Kiai As’ad, di Jakarta, Ahad (29/10).
Kepada kader Ansor dan Banser yang mengikuti Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional Banser seluruh Indonesia, ia menyebut bangsa ini memiliki modal sosial.
Selain itu, sumber daya manusianya atau SDM dimiliki bangsa gemah ripah loh jinawi juga luar biasa.
Menurut dia lagi, walau hari ini sebagian generasi Nahdlatul Ulama (NU) menjadi bagian generasi milenial, tetap jangan melupakan Aswaja yang sudah jelas Rahmatan Lil Alamin.
“Sumpah Pemuda itu mendekati hubbul wathon minal iman. Kalau mau bikin negara khilafah, itu keliru. Boleh tidak Mekkah kita ambil?” kata Kiai As’ad lagi.
Bentuk dan nama negara telah ditetapkan pendiri bangsa ialah Republik Indonesia, bukan Republik Jawa, Sunda, Sulawesi atau yang lainnya.
“Nenek moyang kita sudah jauh berpikir ke depan. Di negara lain tidak ada punya konsep Pancasila seperti kita,” ujar mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu lagi.
Ia meminta kader Ansor dan Banser dalam membina generasi milenial harus tetap memperhatikan keberagaman, meliputi suku, agama, ras dan golongan.
“Agama harus dihargai keberadaanya. Ansor bisa dan harus melakukan kerjasama di bidang sosial dan kebangsaan,” imbaunya.
Namun demikian, ia mengingatkan agar baju Ansor dan Banser jangan sampai dijual murah, melainkan harus selalu dijaga muruahnya.
Kiai As’ad melanjutkan, kader pemuda Nahdlatul Ulama (NU) harus selalu menjadi penengah sebagaimana karakter NU.
“Ansor dan Banser harus bisa menjadi solusi. Kita mengatasi konflik bukan berlari menghindari konflik,” ujanya.
Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru