Harakatuna.com. Demak – Ketua DPRD Demak, H. Fahrudin Bisri Slamet menanggapi pelaporan isi buku terbitan PT.Tiga Serangkai. Laporan tersebut tentang buku sekolah yang bermuatan Radikalisme, sebagaimana ideologi HTI. Laporan ini datang dari GP Ansor Cabang Semarang ke Polda Jawa Tengah (Jateng), baru-baru ini.
Fahrudin mengecam keras beredarnya buku yang bermuatan ideologi HTI. Karena buku tersebut dapat meracuni anak didik dan generasi muda dengan Radikalisme dan Intoleransi.
“Dunia Pendidikan mestinya harus bersih dari ajaran-ajaran yang bisa mengarah ke Radikal dan Intoleran, karena kita ini hidup di NKRI,” tegas Fahrudin.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menegaskan jika isi dalam buku tersebut mengajarkan Radikalisme, Intoleransi dan bahkan ideologi ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dilarang negara.
Karena itu, Fahrudin mendesak agar peredaran buku itu di usut oleh aparat yang berwenang. “Jika ternyata memang benar terdapat muatan pelajaran yang berhubungan dengan HTI sebagai organisasi terlarang. Maka kita semua harus bertindak, usut tuntas!” imbuh Fahrudin.
Fahrudin juga mengajak semua pihak yang terkait agar segera melakukan tindakan cepat. Hal itu penting agar peredaran buku tersebut tidak berimbas kepada anak didik serta generasi muda.
“Maka saya mengajak kepada Dinas Pendidikan, Kemenag, PGSI dan PGRI, ayo kita kaji bersama temuan ini. Jangan sampai nanti berdampak negatif meluas kemana-mana!” pungkasnya.