Harakatuna.com. Beirut-Perang Lebanon-Israel tidak mungkin terjadi dalam beberapa bulan mendatang, meskipun ada peningkatan ketegangan. Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem.
Qassem mengatakan, ketegangan antara Israel dan Lebanon, khususnya Hizbullah meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, setelah serangan udara Tel Aviv di Suriah menewaskan seorang anggota Hizbullah. Meski demikian, dia tidak melihat akan ada perang langsung dengan Israel dalam waktu dekat.
“Suasana saat ini tidak menunjukan adanya perang dengan Israel. Hizbullah dan poros perlawanan secara keseluruhan saat ini berada dalam posisi pertahanan. Jadi, saya meragukan kemungkinan perang dalam beberapa bulan mendatang,” ucap Qassem.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pembalasan terhadap kematian anggotanya, Qassem, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/7/2020), mengatakan bahwa Hizbullah belum memutuskan hal itu.
Sementara itu, salah satu drone militer Israel jatuh di wilayah Lebanon ketika sedang patroli di perbatasan kedua negara pada hari Minggu. Militer Zionis mengklaim tak ada informasi yang akan bocor dengan hilangnya kendaraan udara nirawak tersebut.