32.9 C
Jakarta
Array

Kementerian Sosial: LPBI NU Mitra Strategis dalam Penanggulangan Bencana

Artikel Trending

Kementerian Sosial: LPBI NU Mitra Strategis dalam Penanggulangan Bencana
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Wajo. Lembaga Penanggulangan Bencanadan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) melaksanakan program peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat daerah dalam kesiapsiagaan bencana menuju tanggap darurat yang cepat, tepat, dan efektif (SLOGAN–STEADY), di Kelurahan Salomenlareng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sabtu (21/4).

Kegiatan ini terlaksana bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan didukung oleh Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT).

Yayah Ruchyati Program Manajer, dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan ini adalah lanjutan program pendampingan LPBI NU selama 2 tahun di kabupaten Wajo menghasilkan beberapa dokumen penting: Kajian risiko kabupaten; Mekanisme Penanganan Darurat Bencana; SOP Peringatan Dini Banjir; SOP Kedaruratan Bencana tingkat Kabupaten; Rencana Kontinjeni Banjir di Desa Salomenraleng Kabupaten Wajo.

Berdasarkan pada kajian risiko bencana Desa Salomenraleng merupakan desa rawan bencana banjir, sebagai catatan desa ini pernah mengalami banjir besar selama 8 bulan, dengan ketinggian 8 meter.

Henry Pirade dari Kedutaan Australia menyatakan pemerintah Australia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Pemerintah Australia mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan juga organisasi keagamaan NU dalam program penguatan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan ketangguhan komunitas di daerah sasaran. Semoga upaya kesiapsiagaan terus dan tersistem, sehingga meski bencana terjadi risiko dapat terkurangi masyarakat menjadi tangguh. Technical colaboration program sebagai wujud kebersamaan dalam penanggulangan bencana, karena penanggulangan bencana sebagai program prioritas.

Menteri Sosial yang diwakili oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Margo Wiyono menyampaikan penanggulangan bencana harus bersinergi, kalau mau hebat harus bersama-sama dalam penanggulangan bencana, danmelepaskan ego sektor. kami bangga dengan LPBI NU yang berperan aktif dalam membantu dan bersinergi bersama pemerintah dan mampu menyatukan para pihak dalam penanggulangan bencana khususnya di kabupaten Wajo.

“harapan kami Kampung Siaga Bencana (KSB) juga bisa terbentuk di Wajo sebagai penyangga desa yang berisiko tinggi dan terdampak bencana, sehingga KSB bisa membantu dan menjadi penopang, baik dalam pengungsian dan kesediaan gudang jika terjadi bencana. LPBI NU menjadi mitra stategis kami” ujar Margo mengakhiri presentasinya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru