25.4 C
Jakarta
Array

Kementerian Agama Usung Moderasi Islam

Artikel Trending

Kementerian Agama Usung Moderasi Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Tangerang Selatan. Seperti dulu, saat ini dalam Islam muncul dua kutub ekstrim. Satu yang berpaham tekstualis mengedepankan nash, yang lain mengedepankan akal sehingga nash itu seolah lepas sebab terlalu kontekstualis.

Oleh karena itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin saat berbicara pada Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) yang digelar di Bengkel Kreatif Indonesia, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (9/12/2017) menyampaikan bahwa Islam yang diusung oleh Kementerian Agama adalah moderasi Islam.

“Kita bersepakat yang akan kita usung, yang akan kita promosikan adalah moderasi Islam,” katanya.

Pilihan kata moderasi menurut Menteri Agama sebagai wujud penerjemahan Islam rahmatan lil alamin. Selain itu, kata tersebut juga digunakan sebagai penerjemahan atas Islam yang diusung oleh Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah.

“Ini adalah bentuk kita menerjemahkan Islam rahmatan lil alamin, Islam wasathiyyah sebagaimana yang diangkat oleh Majelis Ulama Indonesia, atau NU Islam Nusantra, Muhammadiyyah Islam berkemajuan,” terangnya.

Meskipun pilihan katanya berbeda, tetapi Lukman menyatakan bahwa esensi dan substansinya tidak beda, sama.

“Substansinya, esensinya, sama,” jelasnya

Moderat yang dimaksud oleh Menteri Agama adalah tidak ekstrim. “Maksudnya adalah yang tidak ekstrem,” pungkasnya.

Syakirnf

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru