28 C
Jakarta
Array

(Kembali) Memaknai Jihad

Artikel Trending

(Kembali) Memaknai Jihad
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Para Teroris seringkali menyebut setiap aksi terror mereka dengan jihad. Seakan-akan makna jihad hanya terbatas apa yang mereka fahami saja. Pandangan yang sempit ini perlu membuka mata lebar-lebar dengan makna-makna yang terkandung dalam jihad. Sehingga jihad tidak melulu diartikan sebagai aksi mengangkat senjata saja.

Menurut Ibnu Faris dalam kamusnya Maqâyis al-Lughah, setiap kata yang kata dasarnya berasal dari tiga huruf; jîm, hâ’, dan dâl mempunyai arti asal kesulitan dan kekuatan. Oleh karenanya dari kata ini tumbuh kata-kata semisal juhd, ijtihad, jihad, mujahadah, mujahid, mujtahid dsb. Kesemua kata-kata ini mengandung arti sulit dan kuat. Oleh karenanya Juhd diartika sebagai kemampuan dan kekuatan. Sementara Jahd dimaknai dengan kesulitan. Begitu pula ijtihad merupakan suatu hal yang sulit dilakukan oleh kebanyakan orang. Hanya sedikit yang mampu melakukannya. Yaitu mereka yang memiliki keilmuan yang kuat yang dapat menjadi mujtahid.

Dari makna dasarnya bisa dimengerti bahwa jihad bukanlah suatu hal yang mudah. Butuh kekuatan lebih untuk melakukannya. Kekuatan yang dimaksud bukan hanya secara fisik saja. Namun juga kekuatan emosional, spiritual dan intelektual. Sehingga mampu mengendalikan kekuatan tersebut dengan proporsional.

Sementara kata Jihâd dan Mujâhadah merupakan bentuk yang sama yaitu mashdar (kata benda abstrak) dari jâhada. Keduanya diartikan al-Ashfihani –dalam Mufradât Alfâdzh al-Qur’ân– dengan mencurahkan segenapp kekuatan untuk menghadapi sesuatu yang harus dilawan. Jihad, lanjutnya, ada tiga macam; melawan musuh yang nampak, melawan setan, dan melawan nafsu. Ketiga macam jihad ini mencakup setiap ayat yang menggunakan redaksi jâhada serta derivasinya. Sedangkan menurut al-Damighani dalam kitabnya Ishlâh al-Wujûh wa al-Nadzhâ’ir, term jihad dalam al-Quran mempunyai tiga makna, yakni antara lain:

  1. Jihad dengan ucapan
  2. Jihad dengan senapan
  3. Jihad dengan perbuatan

Hematnya kata jihad memiliki makna yang luas. Keliru jika makna jihad hanya dimonopoli oleh peperangan. Tidakkah semua kita ingat dengan sebuah hadis –riwayat al-Baihaqi dan al-Dailami- yang menyatakan bahwa jihad yang lebih berat dan besar adalah jihad melawan hawa nafsu. Lalu apakah mereka yang mengangkat senjata telah mengalahkan hawa nafsunya? Wallahu Aʻlam []

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru