28.9 C
Jakarta

Kelompok Ekstremis Sayap Kanan Tambah Berani dan Berbahaya di Musim Covid-19

Artikel Trending

AkhbarInternasionalKelompok Ekstremis Sayap Kanan Tambah Berani dan Berbahaya di Musim Covid-19
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. washington – Covid-19 yang mewabah di bebagai hampir seluruh negara telah memakan ribuan korban. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutkan sejumlah negara yang telah dilanda Covid-19 menghentikan seluruh bentuk aktifitasnya. Namnun demikin, kelompok ekstremis sayap kanan juga semakin ramai melakukan teror.

UN-CTED dalam rilisnya menyampaikan banyak negara di dunia semakin khawatir dengan terjadinya kekerasan kelompok ekstremis sayap kanan. Pasalnya, sebagaimana hasil pantauan PBB pada Maret-April 2020 serangan teror di berbagai negara terus berlanjut di musim Covid-19. Kasus terkait dengan kelompok-kelompok teror ekstrem sayap kanan terus meningkat tek terkendalikan.

Penelitian yang baru dilakukan oleh UN-CTED menunjukkan terjadinya peningkatan 320 persen kekerasan yang dilakukan kelompok ekstremis sayap kanan. Persentase ini dikumpulkan dari kasus lima tahun terakhir dalam jumlah serangan seperti itu.

Beberapa serangan mematikan selama setahun terakhir, seperti penembakan di Christchurch, Selandia Baru, dan di El Paso, Texas AS, serta dua serangan di Jerman, telah mendapat perhatian internasional.

BACA JUGA  Sedang Kompak, Tajikistan Tangkap Seluruh Keluarga Terduga Pelaku Teroris di Rusia

Hasil riset itu menggarisbawahi laporan baru dari Direktorat Eksekutif Komite Antiterorisme PBB, yang juga memperingatkan tren itu semakin buruk. Seperti serangan-serangan oleh sejumlah individu terkait dengan kelompok-kelompok ekstremis sayap kanan terus menambah korban yang meninggal, sementara kelompok-kelompok itu sendiri semakin canggih.

“Meskipun terorisme ekstrem sayap kanan bukanlah fenomena baru, terjadi peningkatan dalam frekuensi dan korban kematian baru-baru ini,” kata UN-CTED dalam laporan yang dirilis April 2020.

Laporan intelijen dari negara-negara anggota PBB menunjukkan tingkat kekerasan tidak akan berkurang, terutama karena dunia barat, Eropa, Amerika Utara, dan Australasia – terus menunjukkan dampak buruk dari serangan-serangan semacam itu.

Laporan PBB itu mengulangi peringatan Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang memperingatkan ancaman yang berasal dari ekstremisme sayap kanan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru