32.9 C
Jakarta

Keistimewaan Lahirnya Rasulullah Saw

Artikel Trending

Asas-asas IslamKeistimewaan Lahirnya Rasulullah Saw
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Bulan Rabiul Awwal merupakan bulan kebahagian bagi manusia khususnya bagi umat Islam. Sebab pada bulan itu dilahirkannya seorang sosok agung yang membawa kabar gembira. Para sejarawan silang pendapat mengenai tanggal pastinya. Yang paling masyhur mengatakan tanggal 12 Rabiul Awwal. Ada juga yang berpandangan beliau saw dilahirkan pada tanggal 2. Sementara yang lain juga memilih tanggal 8. Seorang ahli astronomi bernama Mahmud Basya meneliti bahwa Rasulullah dilahirkan pada tanggal 9 Rabiul Awwal tahun Gajah yang bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 Masehi. Namun dari beberapa versi tanggal kelahiran tersebut hanya tanggal 12 RabiulAwwal-lah yang menjadi pendapat yang paling popular. Mengenai bulan dan tahun –sependek bacaan penulis- semua sejarawan sepakat kelahiran baginda Rasul saw jatuh pada bulan Rabiul Awwal tahun Gajah. Adapun penamaan tahun Gajah sudah jamak diketahui oleh umat Islam bahwa nama itu diambil dari peristiwa penyerbuan Kakbah oleh pasukan Gajah yang terjadi pada tahun tersebut.

Kelahiran Rasulullah saw ditandai dengan peristiwa dan kejadian yang luar biasa. Keluarbiasaan ini menjadi bukti akan derajat dan kemuliannya yang tiada menandinginya. Keistimewaan itu menjadi penegas bahwa beliau saw bukan seperti manusia pada umumnya. Berikut beberapa keistimewaan tentang kelahiran Nabi Besar Muhammad saw;

  • Sang Ibunda tidak merasakan berat saat mengandungnya
  • Sang Ibunda tidak mengidam sebagaimana ibu hamil padaumumnya
  • Lahir dalam keadaan terkhitan
  • Lahir dalam keadaan senyum
  • Lahir dalam keadaan jari-jemarinya menggenggam kecuali jari telunjuk yang mengacung seperti orang yang bertasyahhud akhir
  • Saat malam kelahirannya saw, berhala dan patung sesembahan runtuh berkeping-keping
  • Saat malam kelahirannya saw, istana Kisra Persia roboh
  • Saat malam kelahirannya saw, api sesembahan kaum Majusi di Persia menjadi padam. Padahal seribu tahun sebelumnya tidak pernah padam
  • Saat kelahirannya saw, air danau Sawa menjadi surut
  • Saat kelahirannya saw, memancar cahaya dari tempat kelahirannya hingga negeri Syam (Syria, Palestina, Jordania dll). (Ali Fitriana)

 

 

 

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru