25.9 C
Jakarta

Kawasan Khusus Terpadu Nusantara Akan Bentengi Masyarakat dari Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalKawasan Khusus Terpadu Nusantara Akan Bentengi Masyarakat dari Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengembangkan program anti radikalisme lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, bahwa ada beberapa daerah yang dipilih BNPT menjadi Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) sebagai soft approach pencegahan perkembangan radikalisme dan terorisme.

Beberapa daerah terpilih tersebut meliputi, Bima, Nusa Tenggara Barat dan Malang, Jawa Timur yang memiliki potensi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pendekatan ini harus dilakukan bersama karena ada motif kasus radikalisme akibat ekonomi lemah.

“Bima juga berada di bawah wilayah koordinatif Badan Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Kemenparekraf karena 2 kecamatannya masuk dalam Kawasan Cagar Biosfer Komodo,” kata Sandiaga dalam audiensi dengan BNPT secara virtual, Selasa (10/8).

Selain itu, Sandiaga Uno juga memiliki beberapa program lain yang dapat disinergikan dengan program BNPT. Kegiatan akan berlangsung selama periode

BACA JUGA  Dua Puluh Pendakwah Indonesia Kenalkan Konsep Dakwah Moderasi Beragama di UEA

Di antaranya pengembangan desa wisata, pembangunan creative hub, serta pendampingan dan pelatihan terkait pengembangan skill di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Bima juga memiliki desa wisata seperti misalnya desa wisata Maria di Kecamatan Wawo yang patut dikembangkan potensinya, serta pelatihan-pelatihan dan bimtek dari Kemenparekraf,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Bima menjadi salah satu daerah prioritas pelaksanaan program anti-radikalisme. Ada tiga daerah lain yang dijadikan KKTN oleh BNPT, yaitu Jawa Barat, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah.

“KKTN ini merupakan sarana soft approach berbasiskan pada pembangunan kesejahteraan sebagai upaya kita dalam konteks deradikalisasi. Tahun ini, ada dua KKTN yang sedang kita persiapkan, yaitu Jawa Timur dan NTB,” jelas Boy.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru