29.7 C
Jakarta

Karamah Ibnu Hajar

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufKaramah Ibnu Hajar
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Beliau adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al-Asqalani Al-Mishri, atau yang lebih populer dengan nama Ibnu Hajar Al-Asqalani. Beliau seorang ulama besar madzhab Syafi’i, digelari dengan ketua para qadhi, syaikhul islam, hafizh Al-Muthlaq (seorang hafizh secara mutlak), amirul mukminin dalam bidang hadist dan dijuluki syihabuddin dengan nama pangilan (kunyah-nya) adalah Abu Al-Fadhl.

Karamah Ibnu Hajar

Di antara karamah beliau adalah cukup satu saja buktinya yaitu kitab Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari di samping karyanya yang begitu banyak. Berikut di antara reportasenya:

  1. Syarah Shahih Bukhari ada banyak. Sebagian ulama mengatakan kurang lebih ada 80 Syarah dari berbagai pengarang. Termasuk Syarahnya Ibnul Mulaqqin guru beliau.
  1. Syarah Shahih Bukhari yang paling spesial, bersinar, dan diterima banyak kaum muslimin adalah Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani.
  1. Alasannya karena syarah tersebut sederhana dan konsisten sampai selesai. Awalnya beliau ingin syarahnya lebih panjang dan terperinci,  tetapi beliau khawatir umurnya tak sampai atau khawatir tak selesai sampai akhir. Banyak syarah yang ditulis ulama lain, namun di awal saja Syarahnya panjang lebar dan bagus tetapi di akhir-akhir mulai kendor/melemah atau kurang konsisten. Adapun Syarah Ibnu Hajar, konsisten dari awal sampai selesai.
  1. Meski dibilang sederhana dan konsisten, tetapi beliau menyelesaikannya kurang lebih selama 25 tahun dan kita lihat hasilnya sampai berjilid-jilid sampai ada yang dicetak sebanyak 26 jilid. Bagaimana lagi jika beliau benar-benar mensyarahnya dengan lebih panjang dan terperinci lagi?
  1. Ada Syarah yang menyaingi Fathul Bari karya Ibnu Hajar, yaitu Fathul Bari juga namanya, karya Ibnu Rajab Al-Hanbali. Namun beliau tak menyelesaikannya dan hanya sampai pada kitab atau pembahasan Al-Janaiz.
BACA JUGA  3 Hal Yang Bisa Memupuk Keimanan

Bila ilmu kita, ilmu guru kita atau Syaikh kita belum mampu menyaingi karamah Ibnu Hajar tersebut, maka hendaknya kita berusaha menjaga lisan kita manakala ada hal yang tidak kita sepakati dari Ibnu Hajar semisal dalam pembahasan Asma dan Shifat Allah. Sudah terbukti dengan karamah karyanya itu beliau adalah di antara wali-wali Allah. Karyanya diterima, dibaca, dan dipelajari oleh kaum muslimin di berbagai penjuru dunia sampai detik ini. Allahu a’lam.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru