28.9 C
Jakarta

Kapolres Ponorogo Ajak Tokoh Agama Tangkal Radikalisme dan Terorisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahKapolres Ponorogo Ajak Tokoh Agama Tangkal Radikalisme dan Terorisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Ponorogo – Dimulainya pelaksanaan kegiatan Oprasi Bina Waspada Semeru Tahun 2019 dalam menangkal Radikalisme/Terorisme dan Intoleransi Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto.,S.H.,S.I.K., M.M, memerintahkan Polsek Jajaran untuk melaksanakan Sosialisasi kepada Masyarakat.

Menindak lanjuti hal tersebut Kapolsek Jenangan Akp Darmana bersama Anggota melakukan anjangsana dan silaturahmi dengan tokoh agama/ulama di Ponpes At Taqwa di Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, hari Selasa 12/11/2019.

Pasalnya selauruh jajaran satuan pemerintah dari pusat sampai daerah berkomitmen akan bergerak menuntaskan radikalisme dan terorisme. Sehingga menjadi kesadaran bersama untuk menggalakkan kegiatan di berbagai tempat.

Kegiatan tersebut guan mendukung kegiatan Ops Bina Waspada yang digelar Polres ponorogo dalam Rangka Menangkal Radikalisme/Terorisme. Kasus intoleransi dengan berbagai motifnya semakin marak di tengah masyarakat yang sudah mana dan kondusif. Termasuk di Ponorogo dan sekitarnya.

BACA JUGA  Satgas Madago Raya Kuatkan Peningkatan Kemampuan Calon Da’i/Da’iyah untuk Cegah Radikalisme

Kapolsek Jenangan Akp Darmana sh mengajak agar para tokoh agama berperan serta Menjaga dan Memelihara Kamtibmas di Wilayah Hukum Polsek Jenangan dan mewaspadai dan Menangkal Paham Radikalisme/Terorisme dan Intoleransi.

Sementara itu menanggapi hal tersebut, Kh Sukir selaku pengurus Ponpes At Taqwa / Kepala Sekolah SMPIT At Taqwa sangat mengapresiasi langkah Polri dengan adanya Program Operasi Bina Waspada Karena sejalan dengan angan-anganya bahwa NKRI Harga Mati.

“Akan kami sampaikan ke Masyarakat, kita harus Pancasila dan NKRI harga mati demi terciptanya situasi yang aman, tenteram dan nyaman. Jangan sampai pemerintah kecolongan seperti kejadian di negara di Negara lain, karena masalah kecil dibiarkan sehingga terjadi perang saudara,” ungkap KH Sukir

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Artikel Terkait

Artikel Terbaru