33 C
Jakarta
Array

Kantor NU Blora Dirusak, PP IPNU Minta Aparat Keamanan Usut Tuntas

Artikel Trending

Kantor NU Blora Dirusak, PP IPNU Minta Aparat Keamanan Usut Tuntas
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Asep Irfan Mujahid meminta aparat keamanan segera bertindak atas perusakan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Blora yang terjadi kemarin, Senin (5/3/2018).

Ia meminta agar tidak berhenti pada penindakan terhadap tersangka, tetapi aparat keamanan juga harus mengungkap jaringan di belakangnya yang berupaya mengubah kekacauan sosial di negeri ini.

“Kami meminta aparat menindak sampai tuntas,” katanya kepada Harakatuna, Selasa (6/3/2018).

Selain itu, Asep juga memohon agar aparat keamanan dapat menghadirkan keamanan dan ketenteraman masyarakat. “Jangan sampai nanti dikesankan negara tidak berdaya menghadapi ulah orang-orang semacam ini,” ujarnya.

Asep menjelaskan bahwa jihad itu bukan perilaku nekad. Menurutnya, jihad itu bentuk kesungguhan memperjuangkan nilai kebenaran hakiki.

“Jangan dipikir mukulin orang yg berbeda faham langsung dapat pahala, kalau mati bonus 72 bidadari. Tidak sesederhana itu,” tegasnya.

Sebelumnya, Detik.com melansir bahwa ruang sekretariat Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menjadi ruang yang paling parah dampaknya. Peralatan dan fasilitas kantor rusak. Sejumlah barang juga berantakan.

Muhammad Abdul Jalil (23), salah seorang saksi, mengaku saat itu ia tengah tidur bersama dua orang rekannya dari IPNU Blora. Tiba-tiba, seseorang masuk ke dalam kantor dengan mengucap salam.

“Pelaku datang sendirian saat itu, bawa motor Astrea legenda, kemudian mengucap salam, langsung masuk lewat pintu utama terus masuk kamar IPNU. Dia langsung teriak ke kita, ini produk kafir, sambil menunjukkan kunci kontak motornya sendiri,” kata Abdul, Senin (5/3/2018).

Pelaku masuk ke ruang IPNU dan menguncinya. Di dalam ruangan tersebut, ia merusak sejumlah peralatan kerja meliputi, tas, helm, printer, gelas dan sejumlah barang milik anggota IPNU. “Waktu ditangkap dan digelandang keluar kantor, pelaku terus berteriak dan berkata kafir sambil menendang sepeda motornya,” tutur Abdul.

“Pas kita gelandang dia terus teriak-teriak, bahkan dia juga terus bersyahadat, takbir, adzan, dan sempat juga bilang, aku mati gakpapa, matiku ini mati syahid,” imbuhnya.

Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolsek Blora Kota untuk penyidikan. Identitas dan motif tindakan pelaku sampai sekarang belum diketahui secara pasti.

Syakirnf

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru