Harakatuna.com. Bandung. Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung menggelar bedah buku Kontroversi Dalil-dalil Khilafah karya Muhammad Sofi Mubarok, Sabtu (9/9), di bawah pohon rindang (DPR) UIN Sunan Gunung Jati, Bandung.
Dalam pengantarnya, Sofi menyampaikan, bahwa kebijakan dan rahmat itu karakter dari syariat. Maka jika dalam suatu pengajaran Islam tetapi menjauhkan dari dua karakter tersebut, maka dapat dipastikan itu bukan syariat. Ia menegaskan kepada segenap peserta untuk meninggalkan ajaran demikian.
“Karakateristik syariat adalah kebijakan dan rahmat bagi semua kalangan. Kalau ada yang mengajarkan Islam yang jauh dari rahmat, maka tinggalkanlah karena ia sesungguhnya bukan bagian dari syariat,” katanya.
Hal tersebut disampaikan tentu saja bukan tanpa alasan. Alumni Pondok Pesantren Kempek Cirebon itu juga mengatakan, bahwa rahmat itu bangunan utama Islam. “Mahasiswa harus paham bahwa rahmat adalah bangunan utama dalam Islam,” lanjutnya.
Sebelum masuk sesi pertanyaan, kandidat doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengingatkan kepada seluruh hadirin agar menggaungkan pesan damai Islam dan rahmat mengingat kemajemukan Indonesia. “Kampanyekan pesan damai Islam dan rahmat kepada siapapun karena kita hidup di Indonesia yang plural dan mejemuk,” tutupnya.
Syakirnf