32.9 C
Jakarta

Kadis Kominfotik Bicara Literasi Digital Untuk Tangkal Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahKadis Kominfotik Bicara Literasi Digital Untuk Tangkal Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Gorontalo – Media sosial yang telah tumbuh dan berkembang menjadi ruang publik kerap dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyebarluaskan radikalisme pada generasi muda. Literasi digital menjadi keharusan untuk menangkal paham radikal dan terorisme agar jangan sampai anak-anak muda terhanyut di dalamnya.

Hal ini menjadi penekanan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo Masran Rauf, saat menjadi pembicara pada Dialog Teknologi dengan tema “Melalui Literasi Digital Dalam Melawan Paham Radikalisme Di Ruang Digital”, yang diselenggarakan oleh UKM GUINTEC STMIK Ichsan Gorontalo, Sabtu malam (14/1/2023) di Kedai Kopi 98 Kota Gorontalo.

“Hal yang paling relevan adalah ketika isu-isu yang negatif beredar semua orang pasti tahu sekali, karena pasti dibaca. Tapi ketika isu yang positif bisa kita lihat sendiri belum tentu semua orang tahu. Ini yang bahaya, karena bisa menimbulkan paham-paham negatif. Padahal kita harusnya seimbang mengolah isu yang ada di medsos,” ucap Masran.

Mantan Kepala Biro Humas Protokol ini menyebutkan potensi paparan radikalisme terhadap kaum milenial atau dikenal dengan generasi Z adalah mereka yang aktif di internet. Untuk itu, di Dinas Kominfo sendiri, pihaknya membuat program Gorontalo Digital (GODIGI) dan Recak Digital (Remaja Cakap Digital) yang menyasar siswa-siswi SMA-SMK sederajat se-Kabupaten Kota, untuk bagaimana pandai bermedia sosial.

BACA JUGA  Aktivis Mahasiswa Serukan Kewaspadaan Cegah Penyebaran Radikalisme

“Saya kemarin baru melaksanakan GODIGI ini adalah kegiatan literasi digital yang kita gelar di Kabupaten dan Kota. Kita ajak dari Kanwil Hukum dan HAM bicara kepada adik adik siswa apa itu Hukum dam HAM. Kita berkomitmen awal tahun ini Kominfotik Kabupaten dan Kota harus bergerak bersama dan kita akan mengajak generasi muda apalagi mahasiswa,” tambahnya.

Olehnya, dengan dilaksanakan kegiatan ini Masran berharap mahasiswa yang adalah agen perubahan bersama sama dengan pemerintah dan para akademisi, harus mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada seluas-luasnya lapisan masyarakat, utamanya para pelajar yang menjadi prioritas.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyongsong hari Patriotik 23 Januari Provinsi Gorontalo ini turut dihadiri Kasat Intel Polresta Kota Gorontalo, Romy N. Pobi, para akademisi dan mahasiswa.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru