31.1 C
Jakarta

Jihad Islam Luncurkan 100 Roket ke Kota-Kota Israel

Artikel Trending

AkhbarInternasionalJihad Islam Luncurkan 100 Roket ke Kota-Kota Israel
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Gaza – Kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza meluncurkan lebih dari 100 roket ke kota-kota di Israel selatan dan tengah, termasuk Tel Aviv, Jumat (5/8) malam. Hal itu merupakan aksi balasan atas serangan udara Israel ke Gaza yang menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk anak berusia lima tahun.

Serangan roket Jihad Islam memicu sirene di daerah Israel selatan dan tengah. Di Tel Aviv, sejumlah saksi mengatakan, mereka mendengar adanya ledakan. Namun sirene di sana tak berdengung.

Sementara itu, stasiun televisi Israel menampilkan bagaimana sejumlah roket yang diluncurkan Jihad Islam ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Iron Dome.  Menurut layanan ambulans Israel, tak ada korban jiwa akibat serangan Jihad Islam.

Sebelum Jihad Islam melancarkan serangan, pada Jumat lalu, Israel terlebih dulu melakukan serangan udara ke Gaza. Mereka membidik markas atau situs Jihad Islam. Komandan Jihad Islam, Tayseer al-Jaabari, dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Israel pun mengklaim berhasil membunuh 15 “teroris” lainnya.

“Israel melakukan operasi kontra-teror yang tepat terhadap ancaman langsung,” kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan yang disiarkan stasiun televisi Israel.

BACA JUGA  Menteri Sayap Kanan Israel Kecam Qatar atas Serangan Hamas

Dia menegaskan, Israel akan melakukan apa pun untuk membela rakyatnya. “Pertarungan kami bukan dengan rakyat Gaza. Jihad Islam adalah proksi Iran yang ingin menghancurkan Israel dan membunuh warga Israel yang tak bersalah,” ucapnya.

Kendati demikian, menurut pejabat kesehatan di Gaza, serangan udara Israel pada Jumat lalu turut menewaskan 10 orang, termasuk anak berusia lima tahun. Sebanyak 55 orang lainnya juga mengalami luka-luka.

Setelah serangan Israel, pemimpin Jihad Islam, Ziad al-Nakhla, bersumpah akan melakukan pembalasan. “Tidak ada garis merah dalam pertempuran ini. Tel Aviv akan jatuh di bawah roket perlawanan, serta semua kota Israel,” ujar al-Nakhala dalam sebuah wawancara di stasiun televisi Al Mayadeen.

Kelompok Hamas pun merilis pernyataan menyusul serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza. “Darah rakyat kami dan mujahidin kami tidak akan sia-sia,” kata mereka.

Jihad Islam terbentuk di Gaza pada 1980-an. Mereka menentang dialog dengan Israel dan dianggap memiliki kedekatan dengan Iran. Jihad Islam terpisah dari Hamas. Namun kedua kelompok itu umumnya selalu bekerja sama melakukan perlawanan terhadap Israel.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru