32.9 C
Jakarta

Jet-jet Tempur Israel Merudal Pelabuhan Suriah

Artikel Trending

AkhbarInternasionalJet-jet Tempur Israel Merudal Pelabuhan Suriah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Damaskus – Jet-jet tempur Israel menembakkan sejumlah rudal ke pelabuhan Latakia, Suriah , Selasa (28/12/2021) pagi. Agresi ini menyebabkan kerusakan besar.

Media pemerintah Presiden Bashar al-Assad, SANA, melaporkan serangan udara pagi ini adalah serangan kedua dalam sebulan di fasilitas utama Suriah. Mengutip seorang pejabat militer Suriah yang tidak disebutkan namanya, SANA, melaporkan bahwa beberapa rudal menghantam area peti kemas di pelabuhan, menyebabkan beberapa di antaranya terbakar.

Pejabat itu mengatakan serangan udara telah menyebabkan kerusakan material besar-besaran. Masih menurut pejabat tersebut, upaya masih dilakukan untuk memadamkan kobaran api dan menilai kerusakan.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa dan luka. Beberapa video yang di-posting di media sosial menunjukkan ledakan besar dan api berkobar di seluruh pelabuhan. Belum ada komentar dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Sampai awal bulan ini, serangan di pelabuhan Latakia sangat tidak teratur. Pelabuhan itu adalah fasilitas vital di mana banyak impor Suriah dibawa ke negara yang dilanda perang itu dan di mana Iran dilaporkan membawa senjata untuk milisinya di negara itu, termasuk milisi Hizbullah Lebanon.

Meskipun Israel telah secara teratur melakukan serangan terhadap target terkait Iran di Suriah, jarang menyerang dekat Latakia, apalagi di dalam pelabuhan, karena militer Rusia mempertahankan basis operasi di dekatnya.

Karena hubungannya yang rapuh dengan Moskow, Israel biasanya menahan diri untuk tidak melakukan serangan terhadap target jika ada pasukan Rusia di dekatnya, meskipun Israel percaya bahwa kebijakan terkenal ini telah membuat Iran berusaha melindungi pengiriman senjatanya dengan melakukannya di dekat wilayah yang dikuasai Rusia.

Sebelumnya Israel dilaporkan melakukan serangan terhadap sasaran di kota Latakia–meskipun tidak di pelabuhan–pada tahun 2018, di mana sebuah pesawat mata-mata Rusia secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah, menyebabkan konfrontasi besar antara Tel Aviv dan Moskow.

BACA JUGA  Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Lima Warga China

Israel juga dilaporkan telah melakukan serangan terhadap target di kota pelabuhan pada tahun 2014 dan dua kali pada tahun 2013. Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah Assad selama bertahun-tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.

Banyak serangan di masa lalu menargetkan bandara utama di Ibu Kota Suriah, Damaskus, di mana Iran juga diyakini akan mentransfer senjata canggih untuk milisinya. Israel telah mengakui, bagaimanapun, bahwa mereka menargetkan pangkalan-pangkalan kelompok milisi sekutu Iran, seperti Hizbullah Lebanon yang memiliki banyak milisi yang dikerahkan di Suriah.

Hizbullah berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar Assad dalam perang saudara yang telah berlangsung selama satu dekade. Israel mengatakan kehadiran Iran di perbatasan utara adalah garis merah, membenarkan serangannya terhadap fasilitas dan senjata di dalam Suriah.

Beberapa jam setelah media Suriah menuduh Israel menyerang kota pelabuhan Latakia pada awal Desember, Perdana Menteri Naftali Bennett menyinggung insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa militer terus memerangi “kekuatan jahat” di Timur Tengah.

“Kami melawan kekuatan jahat di kawasan ini siang dan malam,” katanya dalam bahasa Inggris bersama Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan Presiden Siprus Nicos Anastasiades. “Kami tidak akan berhenti sedetik pun.

Ini terjadi hampir setiap hari,” ujarnya, seperti dikutip Times of Israel. “Dalam menghadapi kekuatan destruktif, kami akan terus bertindak, kami akan gigih, dan kami tidak akan lelah,” janji Bennett.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru