27.5 C
Jakarta

Jenderal Dudung Minta TNI AD Tegas Tindak Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarNasionalJenderal Dudung Minta TNI AD Tegas Tindak Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakart – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan jajarannya agar tidak lengah terhadap segala bentuk radikalisme.

Ia mengingatkan sekali lagi agar jangan memanggil penceramah radikal. “Ini sudah saya sampaikan kepada seluruh jajaran, cari penceramah yang nasionalismenya tinggi. Lebih banyak,” katanya di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (14/3/2022).

Bila penceramah itu memberikan ceramah yang sudah melenceng ke arah di luar ajaran Islam, maka jangan diundang kembali.

Ia sempat mengingat kejadian sewaktu masih menjabat sebagai Pangdam Jaya. Kala itu, di Monas, ia tak ragu untuk menyingkirkan kelompok-kelompok yang dinilainya kecil.

“Kelompok itu kalian harus tahu di mana tempatnya. Sehingga nanti kalau terjadi hal tidak diinginkan kalian mudah mendeteksinya,” ujarnya.

Ia mengingatkan bawahannya agar jangan lengah dan harus berani menghadapi kelompok itu. “Dandim, danrem harus berani tampil terhadap perkembangan situasi yang menonjol-menonjol itu. Jangan sampai Baliho masih bergelimpangan,” ingatnya.

Saat diwawancara Kompas TV,  Jenderal Dudung Abdurahman meminta kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Darat untuk bertindak tegas jika ada kelompok-kelompok radikal yang memasang baliho-baliho di tempat umum.

Pernyataan itu disampaikan Jenderal Dudung Abdurahman dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Adi Praseno, Senin (14/3/2022). “Jadi jika ada situasi yang menonjol jangan sampai baliho-baliho masih bergelimpangan. Pokoknya muncul bantai, nggak usah mikir,” tegas Dudung.

“Ada orang orang yang mencoba mengganggu keamanan dan persatuan bangsa, jangan ragu ragu. Kalian sudah dicontohkan waktu saya Pangdam. Harus berani,” tambahnya.

Diketahui, kala itu, Dudung yang masih menjabat sebagai Pangdam Jaya tak segan menurunkan ratusan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab yang tersebar di Jakarta.

BACA JUGA  Nyepi dan Ramadan Bersamaan, Bimas Hindu Minta Jadikan Kerukunan

Selain membongkar baliho, Dudung juga sempat mengusulkan pembubaran Front Pembela Islam (FPI). Maka dari itu, Dudung meminta agar Pangdam Jaya saat ini yakni Mayjen TNI Untung Budiharto harus berani mengikuti jejaknya.

“Pokoknya muncul, tindak enggak usah takut. Kalau ada orang yang mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa jangan pernah ragu-ragu. Kalian sudah dicontohin oleh Pangdam, harus berani,” pungkasnya.

Diberitakan, sosok Dudung Abdurachman mulai viral dan menjadi sorotan kala menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya memerintahkan pencopotan baliho Rizieq Shihab di seantero Jabodetabek pada akhir 2020.

Kala itu, Dudung Abdurachman sempat menyebutkan, sedikitnya 900 spanduk yang menampilkan gambar pemimpin FPI Rizieq Shihab telah dicopot oleh aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP.

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat berbincang kepada istri tentara yang meninggal di Aula Sudirman, Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (14/3/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Dudung Abdurachman kemudian mengatakan, awalnya, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu. Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho itu. Maka, TNI pun turun tangan.

“Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu,” kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru