27.9 C
Jakarta
Array

Jangan Sampai Menjadi Orang Yang Diperangi Tuhan

Artikel Trending

Jangan Sampai Menjadi Orang Yang Diperangi Tuhan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Diperangi tuhan adalah hal yang sangat membahayakan bagi seorang manusia. Jika umat terdahulu yang diperangi tuhan adalah dibinasakan. Seperti umatnya Nabi Nuh dan Nabi Luth. Tentunya tuhan tidak akan memerangi suatu umat kecuali adanya sebab. Dan sebab yang utama adalah ingkar terhadap tuhan dan menyakiti orang yang menjadi kekasih tuhan.

Jika umat terdahulu yang diperangi tuhan akan langsung dibinasakan seketika itu, maka umat Nabi Muhammad tidaklah seperti itu, akan tetapi dicabutlah keberkahan dan ketenangan hidup ketika diperangi tuhan, sehingga hidupnya dipenuhi kegelisahan dan jauh dari rasa tenang.

Rasulullah bersabda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ [رواه البخاري]

Artinya: Sahabat Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, Aku umumkan perang terhadapnya. Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dibandingkan ia melakukan hal yang Aku wajibkan terhadapnya. HambaKu senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah (nafilah) kecuali Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku adalah (yang menolong) pendengarannya saat ia mendengar, penglihatannya saat ia melihat, tangannya saat ia memukul, dan kakinya saat ia melangkah. Jika ia meminta kepadaKu, sungguh Aku akan memberikannya. Jika ia memohon perlindungan kepadaKu, Aku akan melindunginya. (HR. Bukhari)

Dari keterangan hadis ini bisa diketahui bahwa orang-orang yang akan diperangi tuhan adalah orang yang memusuhi kekasih Allah. Dan orang-orang yang menyakiti kekasih Allah. Lantas siapakah kekasih Allah itu..?.

Siapa Kekasih Allah Itu…?

Dalam hadist tersebut juga dinyatakan bahwa kekasih Allah adalah orang-orang melakukan apa yang diwajibkan oleh tuhan, yaitu berupa menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang serta menjalankan amalan-amalan sunah. Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah amalan sunah maka Allah akan mengkasihi orang tersebut.

Dalam Al-Quran, surat Yunus, ayat 62 juga dinyatakan bahwa kekasih Allah adalah orang yang sudah tidak ada kekhawatiran dan ketakutan padanya.

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.

Perlu diketahui juga bahwa ketika seseorang telah menjadi kekasih Allah, maka Allah adalah pendengaranya saat ia mendengar. Allah adalah penglihatanya saat ia melihat. Dan Allah akan melindungi orang tersebut jika orang tersebut meminta perlindunganya.

Dengan demikian agar tidak menjadi orang yang diperangi tuhan maka jangan memusuhi dan menyakiti orang yang menjadi kekasih tuhan. Jangan sampai kita memusuhi orang yang menjalankan kewajiban tuhan dan menjalankan amalan-amalan sunah, karena hal yang demikan akan menjadikan Allah menyatakan perang terhadap orang tersebut.

Hilangkan permusuhan dan saling menyakiti antar sesama maka akan aman dari diperangi tuhan dan akan mendapatkan rahmat tuhan berupa kedamaian dan ketenangan. Bukankah kedamaian dan ketenagan adalah tujuan hakiki manusia hidup dunia…?

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru