27.4 C
Jakarta
Array

Jaga Pakaianmu

Artikel Trending

Jaga Pakaianmu
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Berpakaian merupakan aktivitas sehari – hari yang tidak pernah sepidibicarakan. Orang tua kepada anaknya selalu mengingatkan agar selalu menjaga pakaiannya supaya rapidanindah dipandang. Sejak dini anak-anak sudah dikenalkan tentang cara berpakaian sesuai ajaran Islam. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana tata cara berpakain yang baik dan benar sebagaimana tuntunan Islam.

Sebelum kita mengetahui bagaimana cara berpakaian dalam Islam, maka kita harus tahu terlebih dahulu tentang pengertian pakaian yang sebenarnya. Berpakain yang baik merupakan cerminan seseorang yang memiliki akhlak yang baik, akhlakul karimah.

Ta’rif

Pakaian merupakan suatu sarana untuk menutup aurat serta  memeperindah penampilan .

Islam mengajarkan agar dalam berpakaian dilandasi dengan taqwa kepada Allah ta’ala.

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al A’raf [7]: 31)

Al Quran menyatakan dalam bentuk perintah untuk berpakaian. Karena itu, sudah menjadi keharusan bagi umat ini melandasi aktivitas berpakaian dengan segala ihwalnya adalah tunduk dan patuh dalam  menjalankan syari’at Allah ta’ala.

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al A’raf [7]: 26)

Pada diri seseorang harus tertanam sikap menjaga diri dengan berpakaian yang menutup auratnya. Ketaqwaan menjadi ukuran kebaikan, sehingga seorang muslim selalu waspada dan berhati-hati dalam berpakaian. Ia menjaga ‘kiblat’ pakaian adalah sesuai dengan ketentuan syari’at. Acuan tren masa kini tetap dilandasi nilai-nilai syar’i, tidak boleh menentang petunjuk dan aturan-Nya.

Jaga Pakaianmu

Seorang muslim yang akan berpakaian hendaknya memperhatikan sifat – sifat pakaian yang akan di pakai, diantaranya: Selalu menjaga kebersihannya, memerhatikan unsur kesopanan dan kerapian, menutup aurat, wanita tidak diperkenankan mengenakan pakaian ketat dan atau transparan.

Dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْل النَّار لَمْ أَرَهُمَا : قَوْم مَعَهُمْ سِيَاط كَأَذْنَابِ الْبَقَر ، يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاس ، وَنِسَاء كَاسِيَات عَارِيَات مَائِلَات مُمِيلَات رُءُوسهنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْت الْمَائِلَة ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّة ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحهَا ، وَإِنَّ رِيحهَا لَتُوجَد مِنْ مَسِيرَة كَذَا وَكَذَا

“Bahwa Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti untuk mencambuk seekor sapi yang mereka pakai untuk mencambuk/ memukul orang (penguasa yang kejam) dan perempuan yang berpakain tetapi telanjang yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka itu tidak akan bisa masuk jannah (surga) dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian.” (HR. Muslim)

Di dalam hadist tersebut terdapat kata berpakain tetapi telanjang yang di maksud yaitu seseorang yang berpakain tetapi pakain tersebut tidak berfungsi sebagai penutup aurat. Pada zama modern seperti sekarang ini, banyak perempuan yang suka memakai pakain yang amat tipis sehingga menampakkan tubuhnya. Banyak pula yang memakai pakaian yang relatif tebal akan tetapi sangat ketat maka lekuk tubuhnya terlihat jelas.

Syaikh Al Albani rahimahullah pernah mengatakan, “Tujuan pakaian muslimah adalah agar tidak menggoda. Tujuan ini bisa tercapai hanya dengan wanita berbusana longgar. Adapun berbusana ketat walau itu menutupi warna kulit, namun masih menampakkan bentuk lekuk tubuh seluruhnya atau sebagiannya. Sehingga hal ini pun menggoda pandangan para pria. Dan sangat jelas hal ini menimbulkan kerusakan, tanpa diragukan lagi. Sehingga pakaian muslimah haruslah longgar (tidak ketat).” (Jilbab Al Mar-ah Al Muslimah fil Kitab was Sunnah, hal. 131). [nas]

(Adi bin Hadi, tinggal di Bangil, Jawa Timur)

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru