26.7 C
Jakarta

Israel Tangkap Puluhan Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat

Artikel Trending

AkhbarInternasionalIsrael Tangkap Puluhan Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Yerusalem – Pasukan tentara Israel menangkap puluhan warga Palestina dalam serangan semalam di Tepi Barat yang diduduki, menurut sebuah LSM lokal pada Rabu (2/3/2022).

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Media Asra mengatakan 16 warga Palestina ditahan di kota Husan, barat Betlehem, 13 di kota Silat al-Harithiya, barat Jenin, empat di Nablus dan dua di Qalqilya. Pasukan Israel juga menangkap seorang pengacara yang mencalonkan diri dalam pemilihan lokal 26 Maret di Hebron, kata pernyataan itu.

Tidak ada komentar dari militer Israel tentang penangkapan tersebut. Tentara Israel sering melakukan operasi penangkapan luas di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dengan dalih mencari warga Palestina yang “buron”.

LSM tersebut memperkirakan bahwa ada sekitar 4.500 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, dengan sedikitnya 500 ditahan di bawah kebijakan penahanan administratif Israel tanpa tuduhan atau pengadilan.

Kementerian Kesehatan mengatakan tiga warga Palestina meninggal syahid dibunuh pasukan Israel dalam dua insiden berbeda di Tepi Barat yang diduduki. Hingga kini Israel belum menanggapi terkait insiden yang terjadi Selasa (1/3) waktu setempat.

“Ammar Shafiq Abu Afifa dibunuh pasukan pendudukan Israel yang menembaknya di dekat Kota Beit Fajar,” kata kementerian kesehatan Palestina seperti dilansir laman Aljazirah, Rabu (2/3/2022).

Menurut kantor berita Palestina, WAFA, Afifa adalah penduduk kamp pengungsi Al-Aroub di utara Hebron di Tepi Barat yang diduduki.

Secara terpisah, pasukan Israel membunuh dua warga Palestina pada dini hari Selasa (1/3/2022) setelah mendapat kecaman dalam serangan penangkapan di Tepi Barat utara.

Polisi perbatasan Israel dan otoritas kesehatan mengatakan, petugas dan polisi Israel yang menyamar memasuki kamp pengungsi Jenin untuk menangkap seorang tersangka yang dicari karena aktivitas teroris.

BACA JUGA  Tak Puas, Netanyahu Enggan Lakukan Gencatan Senjata

“Setelah penangkapan tersangka, ketika pasukan meninggalkan rumah, tembakan besar dilepaskan dari beberapa arah, dan pasukan rahasia yang beroperasi di tempat kejadian merespons dengan tembakan langsung,” kata polisi.

Saksi mata mengatakan, ketika polisi mencapai kendaraan mereka, penyerang lain menembak ke arah pasukan yang merespons dengan tembakan akurat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua pria tewas dalam pertempuran itu. WAFA mengidentifikasi mereka adalah Abdullah al-Hosari (22 tahun) dan Shadi Khaled Najm (18 tahun).

Pasukan Israel juga menangkap Imad Jamal Abu al-Heija, seorang tahanan yang dibebaskan.

WAFA menambahkan, pembunuhan dua warga Palestina itu memicu protes besar-besaran dan kemarahan di Jenin.

Pembunuhan oleh pasukan Israel terjadi lebih dari sepekan setelah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, Mohammed Shehadeh, dibunuh pasukan Israel di Kota Al-Khader, Tepi Barat.

Kelompok hak asasi Palestina dan internasional telah lama mengutuk apa yang mereka katakan sebagai penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan Israel.

B’Tselem, sebuah kelompok hak asasi Israel, mengatakan telah mencatat 77 kematian warga Palestina di tangan pasukan Israel di Tepi Barat tahun lalu. Lebih dari setengah dari mereka yang tewas tidak terlibat dalam serangan apapun.

Bulan lalu, Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap warga Palestina. “Israel harus bertanggung jawab karena memperlakukan mereka sebagai kelompok ras yang lebih rendah,” kata Amnesty International.

Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur setelah perang Timur Tengah 1967. Permukiman Israel yang dibangun di atas tanah Palestina dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Saat ini, antara 600 ribu dan 750 ribu pemukim Israel tinggal di setidaknya 250 permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru