Harakatuna.com. Yerusalem – Kedutaan Besar Israel di Meksiko pada Rabu (8/1) mengecam “tindakan keji” penghancuran patung lilin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu oleh seorang aktivis pro-Palestina di sebuah museum di Mexico City. Sebuah video yang menunjukkan aktivis tersebut menghancurkan patung di Wax Museum setempat diunggah ke akun pro-Palestina di platform X pada Selasa (7/1), dengan keterangan: “Ini untuk Gaza.”
Dalam video itu, pria tersebut meletakkan bendera Palestina di kaki patung, lalu menyiramkannya dengan cat merah, memukulnya dengan palu, dan merobohkannya ke lantai. “Serangan terhadap patung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merupakan tindakan keji yang mengirim pesan berbahaya tentang kekerasan, intoleransi, dan kebencian, melampaui segala bentuk kritik yang sah,” kata Kedutaan Besar Israel dalam pernyataannya.
Pihak kedutaan menambahkan bahwa Israel tengah berjuang “dengan adil (di Gaza) melawan organisasi teroris yang tindakannya menewaskan banyak warga sipil, termasuk warga negara Meksiko.”
Mereka juga mengekspresikan harapan agar lembaga-lembaga kebudayaan di Meksiko bisa mengambil langkah untuk mencegah terulangnya tindakan vandalisme semacam itu. Israel telah berperang dengan gerakan Islam Palestina Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok bersenjata Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.208 orang—kebanyakan warga sipil, menurut data Israel—serta menyandera 251 orang.
Berdasarkan data kementerian kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas tersebut, serangan balasan Israel telah menewaskan 45.936 orang di Gaza, mayoritas warga sipil. Menurut PBB, data itu bisa dipercaya.
