Harakatuna.com. Yerusalem – Israel telah menginstruksikan delegasi perundingnya untuk berangkat ke Kairo dalam rangka melanjutkan perundingan perdamaian Gaza tahap berikutnya. Meskipun demikian, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa militer Israel tidak akan mundur dari posisi strategisnya di sepanjang perbatasan selatan Jalur Gaza, termasuk di Koridor Philadelphi, untuk memastikan pengendalian terhadap penyelundupan senjata.
Pernyataan untuk melanjutkan perundingan perdamaian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, dalam sebuah konferensi pers bersama mitranya dari Republik Ceko, Jan Lipavsky, di Yerusalem. “Delegasi kami akan pergi ke Kairo dan melihat apakah kami memiliki landasan bersama untuk bernegosiasi. Kami siap untuk memperpanjang kerangka kerja dengan imbalan pembebasan lebih banyak sandera. Jika memungkinkan, kami akan melakukannya. Lebih baik kita membicarakan hal ini secara panjang lebar setelah delegasi kembali dari Kairo,” ujar Saar.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dalam kunjungannya ke Koridor Philadelphi pada Kamis (27/2), menegaskan bahwa militer Israel akan terus mempertahankan zona penyangga yang ada di sepanjang perbatasan Gaza, termasuk di wilayah yang berbatasan dengan Mesir. Katz, yang berbicara dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin lokal, mengklaim telah melihat adanya terowongan yang menembus perbatasan, meskipun tidak memberikan bukti konkret atau rincian lebih lanjut terkait rencananya ke depan.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan langsung dari kelompok Hamas atau pemerintah Mesir mengenai perkembangan ini. Beberapa pakar menilai bahwa usulan Israel untuk tidak menarik pasukan dari Gaza bisa menjadi bagian dari perjanjian gencatan senjata yang lebih luas. Penolakan Israel terhadap usulan penarikan pasukan ini, menurut beberapa analis, dapat memicu ketegangan lebih lanjut dengan Hamas dan Mesir, yang berperan sebagai mediator utama dalam upaya gencatan senjata tersebut.
Mesir, melalui pernyataan sebelumnya, mengklaim telah berhasil menghancurkan terowongan penyelundupan dari wilayahnya beberapa tahun lalu dan mendirikan zona penyangga militer untuk mencegah terjadinya penyelundupan senjata dari Gaza ke wilayah Mesir.
Pada hari yang sama, Hamas mengungkapkan kesiapan mereka untuk memulai perundingan gencatan senjata tahap berikutnya. Namun, mereka menegaskan bahwa satu-satunya cara bagi Israel untuk menjamin pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza adalah dengan melakukan negosiasi dan mematuhi perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.
Perundingan ini diharapkan dapat memperjelas langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya meredakan ketegangan yang terus berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza.