26.1 C
Jakarta
Array

Islam Agama Kasih Sayang

Artikel Trending

Islam Agama Kasih Sayang
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Islam Agama Kasih Sayang

Oleh: Ainol Yaqin*

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

Orang-orang yang pengasih dan penyayang akan dikasihi dan disayangi oleh ar-Rahman (Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang), tebarlah kasih sayang pada penduduk bumi niscaya kalian akan dirahmati penduduk langit (para malaikat). (HR. at-Tirmidzi no 1867, Abu Daud no 4290 dan Ahmad no 6206)

Sudah menjadi naluri setiap makhluk hidup merasa senang, riang gembira hatinya ketika ia dikasihi dan disayangi. Bukan hanya manusia yang berbunga-bunga hatinya ketika disayangi, hewan pun merasa hal yang sama. Nyatanya, hewan liar dan buas bisa berubah menjadi jinak kalau selalu disentuh dan dibelai dengan sentuhan dan belaian kasih sayang. Islam adalah agama kasih sayang yang mengajarkan dan menganjurkan pada segenap insan untuk senantiasa mengasihi dan menyayangi sesama, bahkan pada hewan sekalipun.

Bila kita menjumpai seekor kucing, ayam, kambing dan sebagainya terperosok dalam suatu jurang maka dianjurkan dalam islam untuk mengangkatnya sehingga ia bisa keluar dari kondisi yang tidak mengenakkan itu. Dan ketika kita mendapati seekor burung dianiaya atau dipermainkan oleh seorang anak kecil maka dianjurkan dalam islam untuk menyuruhnya agar dilepas sehingga ia bisa terbang bebas menghirup udara segar di udara. Sungguh, islam itu indah.

Islam tidak menyekat kita dalam berbuat baik, mengasihi dan menyayangi hanya pada sesama umat seagama, tetapi ia juga menganjurkan pada kita dalam berbelas kasih, berbuat baik, bahu-membahu, tolong-menolong dengan mereka yang berbeda keyakinan dan agama. Dengan demikian, kalau ada non-muslim mengalami kesusahan, kita dianjurkan bukan hanya dibolehkan dalam islam untuk meringankan dan membantu dalam menyelesaikan kesusahannya. Islam memandang semua manusia itu sama dalam kapasitas kemanusiaannya. Mereka semua ciptaan Allah yang secara qudrati ingin dikasihi, diperlakukan baik dan dihormati.

Dalam hadits di atas diterangkan bahwa orang-orang yang mengasihi, menyayangi dan berbuat baik pada penduduk bumi, manusia maupun hewan maka ar-Rahmân akan mengasihi, menyayangi dan mengaruniakan kebaikan padanya. Ulama` memahami kata مَنْ فِي السَّمَاءِ adalah para malaikat. (‘Aunu al-Ma’bud Syarah Sunan Abi Daud, Juz XIII, 285). Apabila hidup kita ingin dirahmati dan dianugerahi Allah dan para malaikatNya maka tebarlah kasih sayang pada segenap makhluk. Dengan menebar kasih sayang pada segenap makhluk di muka bumi maka dapat membuka pintu-pintu rahmat di atas langit.

Dalam kaitan ini, ath-Thayyibî menyatakan bahwa kata ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ berbentuk umum sehingga pengertiannya dapat mencakup seluruh makhluk. Maksudnya, kita diperintah untuk menyayangi seluruh makhluk; orang baik, orang jahat, yang berakal, yang tidak berakal, binatang melata hingga binatang liar sekalipun. (Tuhfah al-`Ahwadzî bisyarhi Jâmi at-Tirmidzi, Juz VI, h. 51). Ibnu Baththâl menyatakan hadits ini mengandung anjuran dalam menebar kasih sayang pada seluruh makhluk. Mukmin, kafir hingga binatang pun dianjurkan untuk disayangi. Termasuk perbuatan rahmat adalah memberi makanan, minuman, tidak aniaya dan seterusnya. (Tuhfah al-`Ahwadzî bisyarhi Jâmi at-Tirmidzi, Juz VI, h. 49)

Rahmat, kasih sayang Allah melampaui ruang dan waktu, melebihi luasnya langit dan bumi. Perbuatan yang bisa mengunduh kasih sayang Allah tidak hanya terbatas kita mengasihi dan menyayangi sesama. Bahkan berbuat baik, mengasihi dan menyayangi seekor binatang pun dapat menarik kasih sayangNya. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits:

يْنَمَا كَلْبٌ يُطِيفُ بِرَكِيَّةٍ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ إِذْ رَأَتْهُ بَغِيٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِي إِسْرَائِيلَ فَنَزَعَتْ مُوقَهَا فَسَقَتْهُ فَغُفِرَ لَهَا بِه

Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati karena dahaga berputar-putar di sekitar sumur yang berisi air, tiba-tiba seorang wanita pelacur dari Bani Isra’il melihatnya lalu wanita itu melepas sepatunya (untuk dibuat mengambil air) kemudian memberi minum kepada anjing tersebut, maka Allah mengampuni dosa wanita tadi karena perbuatan itu. (HR al-Bukhari no 3208 dan Muslim no 4164)

Islam menganjurkan pada kita untuk menyemai kasih sayang pada siapa pun, tanpa melihat suku, ras, dan agamanya. Bahkan pada binatang sekalipun kita diperintah untuk mengasihi dan menyayanginya. Sebab, kita tidak tahu amal perbuatan manakah yang dapat membuka satu pintu dari sejuta pintu rahmatNya. Sekecipun apa pun perbuatan baik atas dasar kasih sayang yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. Sekurang-kurangnya akan memberi bekas kebaikan pada orang yang sudah kita perbuat baik.

Dengan mengasihi dan menyayangi segenap makhlukNya berarti kita memantaskan diri untuk meraih anugerah dan kasih sayangNya. Setiap derap langkah kita senantiasa berada dalam naungan rahmatNya. Hidup kita pun selalu ditemani ketenteraman, kesenangan dan kebahagiaan. Rasulullah pernah bersabda:

وَإِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاء

Hanyasanya Allah menyayangi diantara hamba-hambaNya yang penyayang. (HR al-Bukhari no 1204, Muslim no 1531, Abu Daud no 2718, an-Nasa`I no 1845, Ibnu Majah no 1577 dan Ahmad no 20777).

*Penulis adalah aktivis muda Muhammadiyah

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Artikel Terkait

Artikel Terbaru