Harakatuna.com. Bandung – Melalui moderasi di kalangan pelajar, IPNU berupaya membendung maraknya peredaran paham radikalisme dan terorisme yang terjadi di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Ketua IPNU Jabar, Regi Maulana mengatakan dengan spirit pelajar ini diharapkan mampu membentuk karakter masyarakat yang mampu menangkal isu-isu yang berkembang di masyarakat.
“Karena pelajar sebagai aset masa depan bangsa, maka pelajar perlu menjadi target utama pemupukan Moderasi Beragama,” ucap Regi, Minggu (18/12).
Dia juga menerangkan bahwa titik pusara terjadinya mismoderasi beragama di kalangan pelajar inilah yang harus menjadi perhatian bersama. Pihaknya mengakui bahwa IPNU adalah adalah instansi yang terafiliasi dengan ormas keagamaan perlu untuk turut melakukan moderasi beragama dalam menangkal radikalisme.
“Bukan hanya IPNU sebagai organisasi pelajar, tetapi harus juga jadi perhatian semua kalangan. IPNU Jabar merupakan instansi pendidikan yang di bawah naungan Kemenag Jabar dan Dinas Pendidikan Jabar, dalam upaya pencegahan hal tersebut,” jelasnya.
Regi menyebut bahwa upaya yang dilakukannya sangat disambut baik berbagai pihak untuk sama-sama menjadikan Jabar terbebas radikalisme di kalangan pelajar.
“Peran moderasi di kalangan pelajar ini kami akan dorong terlebih dahulu khususnya di kalangan pelajar madrasah yang di bawah naungan Kemenag Jabar,” ujarnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini juga dapat disambut baik Dinas Pendidikan Jabar. “Karena tentunya dalam kegiatan ini terdapat nilai-nilai moderasi yang akan membawa nilai positif, apalagi berbicara radikalisme agama yang tidak bisa dibendung,” pungkasnya.