28 C
Jakarta

Inilah Tanda-tanda Kiamat yang Sudah Banyak Dijumpai

Artikel Trending

Asas-asas IslamHadistInilah Tanda-tanda Kiamat yang Sudah Banyak Dijumpai
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Pernahkah kita berfikir kapan kiamat terjadi?, atau kita berfikir bagaimana kiamat itu terjadi?. Tentunya pertanyaan-pertanyaan tadi sering muncul di benak setiap orang, tapi dengan memikirkan hal tersebut apakah kita sudah mempersiapkan kedatangan hari kiamat. Sebagai muslim yang beriman sudah sewajarnya kita meyakini bahwa kelak hari kiamat pasti akan terjadi.

Datangnya hari kiamat adalah teka-teki besar dan misteri yang tak terpecahkan. Bahkan sekelas Rasulullah SAW pun tak mengetahui kapan hari kehancuran itu terjadi, hanya Allah-lah satu-satunya yang mengetahui kapan terjadi kiamat. Namun demikian, Allah memberi tanda-tanda tentang datangnya hari kiamat. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Q.S. Muhammad [47]: 18.

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّى لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ

maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat(yaitu) kedatanngannya kepada mereka secara tiba-tiba , karena sesungguhnya telah dating tanda-tandanya (QS Muhammad : 18)

Dalam kitab-kitab turats , tanda-tanda kiamat dikenal dengan Asyrot Al Sa’ah. Dalam beberapa kesempatan, Rasulullah SAW seringkali menjelaskan tentang tanda-tanda tersebut, yang sudah banyak kita temukan di beberapa kitab hadits. Setidaknya ada 3 tanda-tanda yang disampaikan Rosulullah SAW dan sudah banyak terjadi pada saat ini, sebagai berikut :

Pertama, berlomba-lomba membangun masjid megah. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqy di dalam kitab Syu’ab Al Iman :

عَنْ عَلِيٍّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يُوْشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنَ الِإسْلاَمِ إِلَّا إِسْمُهُ وَلَا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلَّا رَسْمُهُ، مَسَاجِدُهُمْ عاَمِرَةٌ وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى عُلَمَاؤُهُمْ شَرٌّ مَنْ تَحْتِ أَدِيْمِ السَّمَاءِ مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُوفِيْهِمْ تّعُوْدُ. (رواه البيهقي في شعب الإيمان)

diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib Ra  berkata, Rasulullah saw bersabda :manusia akan sampai pada suatu zaman dimana islam hanya tinggal Namanya, Al qur’an hanya tulisannya, masjid-masjid megah namun jauh dari petunjuk, ulama-ulama adalah seburuk-buruknya orang yang berada dibawah kolom langit, dari mereka timbul dan Kembali sebuah fitnah”. (HR. Al Bayhaqi di dalam kitab Syuab Al Iman)

Fenomena tadi banyak kita jumpai di berbagai belahan daerah, namun sangat disayangkan mereka hanya berlomba-lomba membangun masjid dan lupa untuk berlomba-lomba meramaikannya.

BACA JUGA  Baca Doa Ini Saat Turun Hujan, Mustajab Dikabulkannya Segala Doa!

Kedua, banyak orang mengonsumsi miras dan maraknya perzinahan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik Bin Anas dalam kitab Shahih Bukhori :

عَنْ أَنَسِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ

الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا.( رواه البخاري)

“Diriwayatkan dari Anas Bin Malik Ra berkata, Rasulullah Bersabda: termasuk dari tanda-tanda kiamat adalah Diangkatnya Ilmu, ditetapkan kebodohan, khomer dikonsumsi, tampaknya perzinahan”. (HR. Imam Bukhori).

Syaikh Ibnu Hajar al-Asqolany dalam fath al-Bari syarah shohih bukhori menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam hadits diatas terkait khomer adalah banyaknya orang yang mengonsumsi khomer dan merajalelanya perzinahan. Maraknya penjualan miras dan prostitusi pada zaman ini merupakan contoh terbuktinya sabda nabi didalam Hadits di atas.

Ketiga, Ka’bah sepi dari peribadatan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Said Al khudri dalam kitab Shahih Ibnu Hibban :

عَنْ أَبِيْ سَعِيْدالخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ،عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ:لَاتَقُوْمُ السَّاعَةُحتَّى لَايُحَجَّ البَيْتُ (رواه ابن حبان والحاكم)

“Diriwayatkan dari Said Al Khudri Ra, Dari Nabi SAW, Bersabda : Tidak akan datang hari kiamat sampai baitullah (ka’bah) tidak lagi dikunjungi (ibadah)”. (HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Al Hakim).

Penggambaran dalam Hadits di atas merupakan beberapa fenomena terkait tanda-tanda kiamat yang mungkin saat ini sudah banyak terjadi. Kita tidak mengetahui apakah tanda-tanda tersebut merupakan tanda dekatnya hari kiamat. Oleh karena itu, sikap yang bijak dalam menghadapinya adalah memperbaiki diri dan senantiasa mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-NYA. Jika kiamat ibarat awal dari perjalanan panjang, maka amal sholeh-lah yang layak menjadi bekal yang terbaik. Wallahu A’lam Bi Al Shawab.

Muhammad Hakim Mahdhum, Mahasantri Ma’had Aly Situbondo

 

 

 

 

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru